Hujan Terus-terusan, Petani Karet Kewalahan

Jumat, 27 Desember 2013

Petani Karet

Kampar Utara, (radarpekanbaru.com)- Hingga jelang akhir Desember 2013, curah hujan di kampar masih tinggi dan meningkat, dan menganggu aktifitas petani Karet, karena tidak bisa menakik Karet.

Walaupun harga Karet pekan lalu Rp9.700 per kg petani merugi, karena produksi Karet mereka menurun.

''Biasanya hari normal per hektar bisa Rp75 kg per pekan, sekarang dengan kondisi hujan ini hanya produksi hanya bisa Rp55 kg per pekannya. Sehingga, hasil yang didapatkan juga menurun, apalagi kondisi hujan terjadi tidak tentu waktu, sehingga memang cukup menganggu aktifitas kita sebagai petani Karet,'' jelas Ridwan, seorang petani karet di Tanjung Sawah, Jumat (27/12/2013).

Ridwan juga mengakui, dampak berkurangnya produksi Karet di musim hujan, menyebabkan pendapatan petani Karet menurun tajam. Apalagi saat kondisi hujan pagi hari, petani tidak dapat memotong lagi karena hujan mengakibatkan batang pohon Karet basah.

''Selain itu, kondisi hujan juga adanya pemotongan timbangan saat menjual, karena Karet kondisi basah. Hanya saja, kita tetap bersyukur karena walaupun kondisi hujan, namun tetap bisa memotong Karet, walaupun dalam sepekan biasanya bisa memotong 3 hingga 4 hari, namun kondisi hujan saat ini hanya bisa memotong 2 hingga 3 hari per pekannya,'' ujar Ibrahim petani lainnya. (ram)