Ketum Nasdem : Belum Cukup Urgent

Ahad, 10 Januari 2016

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh

RADARPEKANBARU.COM-Setelah lengsernya Setya Novanto dari posisi Ketua DPR, usulan kocok ulang Pimpinan DPR pun menguat. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai hal tersebut belum menjadi prioritas.

"Tapi bagi saya, saya belum melihat itu suatu hal yang cukup urgent ya" ungkap Paloh di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2015).

Menurut Paloh, saat ini yang penting dilakukan adalah untuk membuat harmonisasi antara DPR dengan pemerintah. Yakni dengan cara komunikasi yang baik.

"Sebenernya yang paling penting adalah bagaimana kita menjaga komunikasi yang harmoni antara posisi peran lembaga legislatif dan eksekutif. Maupun lembaga instutisi lainnya," kata Paloh.

Wacana kocok ulang pimpinan DPR disuarakan oleh PDIP. Bahkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga ingin agar revisi UU MD3 dilakukan.

PDIP ingin agar revisi UU MD3 mengembalikan aturan sosal pemenang pemilu lah yang mendapatkan kursi ketua DPR. Sementara UU MD3 saat ini mengatur pimpinan DPR dalam sistem paket.

Paloh pun menilai perlu dilakukannya lagi kajian untuk mengocok ulang pimpinan DPR atau revisi UU MD3. Ia menyerahkan permasalahan itu kepada kader-kadernya di DPR.

"Ya barangkali itu perlu kajian lebih lanjut dari kawan-kawan. Saya pikir kalau saya, saya percayakan pada fraksi untuk melakukan berbagai penelaahan lebih lanjut. Dan tentu lobbies-lobbies yang diperlukan untuk itu," tuturnya.

Suara agar pimpinan DPR dikocok ulang muncul setelah Novanto yang merupakan politisi Partai Golkar mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR menyusul kasus Papa Minta Saham. Kegaduhan politik juga masih terjadi pada Partai Golkar yang hingga kini belum mendapat solusi terkait dualisme pimpinan.

"Tentu harapan kita seluruh institusi parpol tentunya merasa prihatin adanya konflik berkepanjangan dari salah satu institusi resmi parpol yang cukup terbesar di negeri ini seperti Partai Golkar ya," tutup Paloh. (dtc)