DPRD Inhu Tolak Anggaran Beli Komputer Untuk SMKN I Pasir Penyu

Ahad, 10 Januari 2016

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM- SMKN I Pasir Penyu di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau terpilih sebagai sekolah rujukan nasional dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun ironisnya, sekolah itu berkemungkinan tidak bisa memiliki komputer untuk ujian karena anggarannya yang ditolak DPRD Inhu.
         
"Kami tetap mencari solusinya walaupun anggaran telah dicoret senilai Rp8 miliar," kata kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hulu Ujang Sudrajat di Rengat, Sabtu.
         
Ia mengatakan, pascatelah dicoretnya usulan pengadaan perangkat lunak di sejumlah sekolah untuk fasilitas pendukung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer oleh pihak DPRD Inhu pada APBD 2016, Dinas Pendidikan akan mencari solusi lain agar UN tersebut tetap berjalan sesuai aturan.
         
Ada tujuh sekolah yang sudah didaftarkan untuk menggelar ujian tersebut, satu sekolah di Indragiri Hulu untuk tingkat lanjutan atas sudah menjadi rujukan nasional dan di Riau sendiri ada dua sekolah yakni SMKN I Pasir Penyu dan SMK Terpadu pekanbaru.
         
"Ini kepercayaan, karena itu mesti sukses," sebutnya.
         
Dia menjelaskan, di antara tujuh sekolah yang diagendakan melaksanakan UNBK yakni di SMPN 1 Rengat, SMPN 1 Seberida, SMPN 1 Pasir Penyu, SMAN 1 Rengat dan SMAN 1 Peranap, SMKN 1 Rengat serta SMKN 1 Pasir Penyu.
         
"Dua sekolah itu terus berjuang mencari solusi lain yakni SMAN 1 Peranap dan SMKN 1 Pasir Penyu," ujarnya.
         
Sekolah tersebut berupaya meminjam perangkat komputer ke sekolah terdekat, agar proses ujian nasional berbasis komputer yang disarankan oleh pusat tetap terlaksana tahun 2016 mendatang.
         
Sementara untuk lima sekolah lainnya akan menggelar ujian nasional seperti tahun sebelumnya sistim reguler, walaupun ada kekecewaan dan dinilai sebenarnya kembali mundur artinya pendidikan di Inhu belum berkembang.
         
Melihat kondisi tersebut, semua akan melihat Inhu belum siap untuk lebih maju dalam soal pendidikan, sementara daerah lainnya akan merasa bangga kalau semua itu berjalan dengan baik sesuai dengan amanah pusat.
         
Salah satu peduli pendidikan Indragiri Hulu Asri mengatakan, apa yang disarankan pusat sebaiknya dilaksanakan, namun jika kemampuan APBD Inhu minim sebaiknya dilakukan secara bertahap.
         
"Anggaran itu bisa kembali diusulkan pada APBD perubahan 2016, sedangkan menghadapi UN berbasis komputer digelar di beebrapa sekolah saja yang sudah siap," sebutnya.

Anehnye DPRD lebih memilih loloskan Anggaran Bangun Gedung mewah BKD Senilai Rp42 Miliar

DPRD Inhu justru meloloskan anggaran mubazir program pembangunan gedung baru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang diperkirakan menghabiskan dana Rp42 miliar dalam memberikan kenyamanan kepada aparatur pemerintah saat bertugas.
         
Kepastian lolosnya anggran di benarkan oleh kadis PU Cipta karya kabupaten Inhu,"Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap disebabkan minimnya anggaran yang tersedia," kata Kepala Bidang Cipta karya Dinas Pekerjaan Umum Indragiri Hulu Riyanto di Rengat, Jumat.
         
Gedung baru mewah itu nantinya juga akan digunakan untuk berbagai kegiatan termasuk pelatihan pegawai.
         
Dinas PU membangun gedung BKD itu sejak 2014 dan pada 2015  menghabiskan dana berkisar Rp5 miliar dan untuk kelanjutannya tahun 2016 dianggarkan kembali Rp6 miliar.
         
"Dana itu untuk pembangunan gedung 1 dan gedung 2 selain peningkatan gedung induk," sebutnya.
         
Kepala Seksi Bidang Perumahan dan Bangunan Dinas PU Suheri menambahkan, gedung baru BKD dibangun diatas lahan seluas dua hektare dan saat ini baru kantor induk dibangun itupun belum rampung.
         
"Perlu dana puluhan miliar lagi,"" ujarnya.
         
Gedung baru itu nantinya dilengkapi fasilitas asrama, ruang Diklat, sarana olahraga dan proses pembangunannya tergantung ketersediaan anggaran.
         
Selain itu gedung akan dipagar dengan baik, karena letaknya agak ke dalam jauh dan berjarak ratusan meter dari jalur lintas Sumatera. Koridor belakang gedung itu nantinya dibuat menyambung ke sarana olah raga serta lapangan  untuk kegiatan upacara atau apel PNS BKD.
         
Pemkab Inhu juga akan meningkatkan sarana kantor Camat Pasir Penyu dan Peranap dengan membangun gedung yang lebih representatif. ( Ant)