Mainkan Isu Akan Ada Mutasi,Sejumlah PNS dan Kepsek di Kampar Jadi Korban Pemerasan Oknum Kacab

Rabu, 06 Januari 2016

Logo Kabupaten Kampar

RADARPEKANBARU.COM- Ada ada saja ulah  oknum pegawai negri sipil (PNS) di lingkungan pendidikan Kampar Kiritengah berinisial My, berdalih akan ada mutasi,maka kepala sekolah harus bayar upeti supaya posisinya aman, isu mutasi ini di manfaatkan My untuk memeras kepala sekolah.

Dari sumber yang dapat di percaya, Radar mencoba mengorek modus yang di lakukan My dalam mendapatkan uang dari para kepala sekolah, guru maupun tenaga honorer di lingkungan dinas pendidikan kecamatan Kampar Kiritengah, jabatannya sebagai kepala unit pelaksana teknis dinas pendidikan dan kebudayaan (UPTD P&K) Kampar Kiritengah di jadikan modal oleh My untuk menakut nakuti sejumlah kepala sekolah maupun guru bahwa akan ada mutasi kepala sekolah maupun guru.

Mereka yang tidak mau kehilangan jabatannya, tentu mencari perlindungan agar tidak di mutasi, kesempatan inilah di manfaatkan My untuk mencari keuntungan dengan meminta sejumlah uang supaya guru maupun kepala sekolah tidak di mutasi, siapa yang tidak percaya jika yang menjamin adalah kepala UPTD.

Modus lainnya adalah mempengaruhi guru honorer dengan mengatakan ada program pengangkatan PNS sisipan, kalau mau nyetor upeti My bisa membantu guru honorer di angkat jadi PNS, siapa yang tidak tertarik mendapat kabar tersebut, apalagi mereka yang sarjana dan merasa sudah lama mengabdi.

Pasti sangat mendambakan menjadi PNS, sehingga tidak sungkan sungkan merogoh koceknya supaya bisa di angkat menjadi PNS, padahal itu semua hanya akal akalan My supaya mendapatkan uang dari mereka yang ingin jadi pegawai negri sipil, urai salah seorang pegawai yang enggan namanya di tulis ketika di jumpai wartawan, selasa 5/1/2016.

Menurutnya apa yang di sampaikannya hanya ingin menyelamatkan pendidikan dan yang lebih penting menyelamatkan nama baik dinas pendidikan dan kebudayaan Kampar yang menurutnya salah dalam menempatkan My, bukan karna menginginkan jabatan atau ada unsur sakit hati, namun apa yang di lakukan My sudah mencoreng citra pendidikan khususnya di wilayah Kampar Kiritengah.

Bahkan My berani mengangkat guru menjadi kepala sekolah dasar (SD) dengan SK PLH dari UPTD bukan di ajukan menjadi kepala sekolah definitip ke dinas pendidikan dan kebudayaan Kampar, mengingat kepala sekolah sebelumnya sudah pensiun, seharusnya My bertindak cepat dengan mengajukan penggantinya ke dinas pendidikan dan kebudayaan Kampar, bukan malah mengangkat guru jadi PLH, sudah bisa di tebak jika My sedang mencari siapa yang berani bayar Upeti kepada dirinya yang akan di ajukan jadi kepala sekolah definitip,bebernya.

Sementara My saat di hubungi wartawan melalui handpon nya tapi tidak aktif, coba di datangi ke kantornya juga tidak berada di kantor, menurut salah seorang pegawainya, My berada di kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Kampar di Bangkinang. (Alam)