Ilmuwan Yahudi Ajukan Teori Hawa Tercipta dari Tulang Kemaluan Adam, Bukan dari Tulang Rusuk

Kamis, 31 Desember 2015

Review buku Ziony Zevit berjudul What really happened in the Garden of Eden? baru-baru ini muncul di majalah The Biblical Archaeological Review (gambar). Ulasannya menimbulkan kemarahan karena mengemukakan teori bahwa Hawa tercipta dari tulang kemalu

RADARPEKANBARU.COM - Profesor Ziony Zevit dari Universitas Yahudi Amerika di Maryland, bikin gempar.

Melalui artikelnya di majalah Biblical Archeology Review, ia mengajukan teori bahwa Hawa bukan dari tulang rusuk seperti yang selama ini dipercayai. Melainkan terbentuk dari tulang kemaluan Adam.

Dilansir Daily Mail, sontak teori tersebut menimbulkan kemarahan umat Kristiani.

Profesor Zevit memberikan penjelasan, itulah sebabnya pria tidak memiliki tulang penis. Berbeda dari sebagian besar mamalia. Itu pula sebabnya pria tak punya tulang rusuk yang lengkap seperti wanita.

Untuk mendukung teorinya, Profesor Zevit mengatakan arti kata ‘tsela’ yang diambil dari Perjanjian Baru bahasa Ibrani tidak diartikan tulang rusuk. 'Tsela' lebih diartikan pada anggota tubuh manusia yang mencuat ke samping, jika dilihat saat tubuh manusia berdiri tegak.

Kata 'Tzela' atau 'Tsela' muncul beberapa kali dalam konteks berbeda di kitab Perjanjian Baru. Mmenurut Profesor Zevit ini yang membuat penerjemah mengartikan berbeda.

Ia mengklaim, 'tsela' biasa dipakai untuk bagian tubuh yang mencuat dari badan seperti kaki, tangan, dan penis. Tulang di bagian tubuh lain lengkap, termasuk tulang rusuk 12 pasang.


Satu-satunya bagian yang hilang itulah yang dipakai untuk menciptakan Hawa, yakni tulang penis.

"Dari bagian-bagian tubuh itu, bagian yang tidak mempunyai tulang hanya penis," sebut Zevit dalam bukunya "What Really Happened in the Garden of Eden?".

Teori Zevit ini ditentang banyak pihak termasuk surat kabar Israel, Haaretz, yang mengatakan teori itu tak betul.

Menurut koran itu, ayat Genesis lebih tepat diartikan bahwa Hawa diciptakan dari rulang rusuk dibandingkan tulang kemaluan. Kata 'Tzela' masih banyak digunakan setelah masa Alkitab Ibrani untuk arti tulang rusuk, bukannya tulang penis.(*)


Tribunnews