Perekonomian Riau Merosot 3 Tahun Terakhir

Rabu, 23 Desember 2015

RADARPEKANBARU.COM-Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Ismed Inono mengatakan tiga tahun terakir pertumbuhan ekonomi Riau kurang menggembirakan karena mengalami kontraksi. Riau dengan lifting minyak yang terus turun, dan minimnya sumur baru sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonominya.

Hal itu diungkapkan ketika Bank Indonesia Kantor wilayah Provinsi Riau, menggelar pertemuan tahunan perbankan dengan dunia usaha dan semua Muspida se Provinsi Riau dalam rangka mendiskusikan pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi Riau tahun 2016 dan mengevaluasi kinerja tahun 2015 ini Selasa, 22 Desember 2015.

Demikian juga dengan Ekspor Riau yang diharapkan menjadi bemper bagi pertumbuhan ekonomi, juga terjadi perlambatan. "Hanya kinerja konsumsi rumah tanggalah yang masih diharapkan positif" cetusnya.

Selain itu, sektor kehutanan pertanian dan perikanan relatif memberikan andil untuk pertumbuhan ekonomi di Riau. Namun sejauh ini belum begitu mampu berbuat akibat kelemahan harga komoditas dipasar dunia. "Saya optimis kedepan Riau akan bangkit jika sektor non migas terus naik, dengan membaiknya harga komoditas dunia. Karena faktanya pertumbuhan Non migas di tiga tahun terahir menyumbang lebih besar khususnya indusri CPO, pertanian kehutanan dan perikanan," jelas ismed.

Diskusi ini menghadirkan pembicara ekonom nasional Anggito Abimanyu. Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Bupati/walikota se Riau, pemimpin Perbankan, Kepala Dinas, Pengusaha dan sebagainya. (*)