Pedagang Rugi Rp 1 Triliun Akibat Kebakaran Pasar Ramayana Pekanbaru

Selasa, 15 Desember 2015

Plaza Pasar Sukaramai Pekanbaru Terbakar

RADARPEKANBARU.COM- Himpunan Pedagang Plaza Pasar Sukaramai (HP3S) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengklaim kerugian yang mereka derita akibat terbakarnya pasar tersebut pada pekan lalu mencapai Rp1 triliun lebih.

"Berdasarkan data kami miliki, terdapat sekitar 1.800 pedagang jualan di tempat itu. Rata-rata pedangang memiliki aset mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Kalau kami taksir sekitar Rp1 triliun," papar Ketua HP3S Ismet Bakri di Pekanbaru, Senin.

Ia mencontohkan, pedagang berada disampingnya ketika memberi keterangan adalah pedangang pakaian jadi dengan aset yang ditanam dan dan ikut terbakar mencapai Rp2 miliar.

Dirinya bersama sekitar 1.800 orang pedagang lain, katanya, saat ini masih menunggu hasil tim laboratorium forensik Kepolisian Republik Indonesia Kota Medan, Sumatera Utara yang bekerja untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Saya tidak mau berandai-andai atau berpikiran macam-macam. Yang pasti dari saksi yang ngomong ke kita, asal kebakaran tersebut dari toko yang pada hari itu tidak jualan," tegasnya.

Ismet mempertanyakan, terutama pengelola pusat perbelanjaan di Pasar Sukaramai seperti fasilitas gedung bangunan tiga lantai itu karena banyak yang tidak berfungsi pada saat musibah itu terjadi.

"Seperti racun api wajib tersedia, ini malah tidak ada. Lalu fire hydrant (pipa saluran air ke titik-titik api), tidak ada. Ada apa ini sebenarnya yang terjadi," katanya.

Meski terbakar, lanjut dia, dirinya bersama para pedagang lain tetap akan bertahan dan memilih berjualan di sekitar pasar terbesar di Kota Pekanbaru tersebut.

"Kami ingin tuntut kejelasan dulu, mengenai nasib kami gimana. Pokoknya kami berjualan di sekitar pasar yang terbakar ini saja," beber Ismet.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Riau pekan lalu meminta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera memberi perhatian dan melakukan relokasi para pedagang yang berada di pusat perbalanjaan Plaza Sukaramai terbakar.

"Ratusan pedagang yang umumnya usaha kecil dan menengah sudah pasti alami kerugian karena terbakar Plaza Sukaramai. Pemko Pekanbaru harus merelokasi mereka, agar rantai perekonomian tidak terputus," papar Ketua HIPMI Riau Ahmi Septari.

Para pedangang tersebut, lanjut dia, harus tetap melanjutkan usahanya, meski harus kembali seperti awal karena menderita kerugian  yang cukup besar akibat terbakarnya pusat perbelanjaan yang terletak di tengah kota itu.

Kerugian akibat kebakaran tersebut sangat besar karena mereka didominasi para pedagang tetap dengan menjual berbagai jenis pakaian dan ditempat itu juga terdapat sejumlah ritel besar seperti Ramayana dan lainnya.

Selain merelokasi, katanya, Pemko diminta memfasilitasi pengusaha ke pihak asuransi untuk mengklaim biaya kerugian cukup besar dan dijadikan penilaian masuknya para investor khususnya pada bidang superblok atau sebuah kompleks permukiman dan perbelanjaan.

"Investor belum tentu mengurungkan niatnya untuk berinvestasi di Pekanbaru, meski kebakaran tersebut belum berhasil ditangani secara menyeluruh," turturnya.(*)


Sumber ; Antara