Boby Irtanto: Menjadi Pimpinan Sidang di Kongres HMI adalah impian saya sejak awal masuk HMI

Ahad, 06 Desember 2015

Boby Irtanto

RADARPEKANBARU.COM -  Kisah di balik suksesnya sidang pleno Kongres HMI di Pekanbaru-Riau tidak terlepas dari peran penting kader HMI asal Pekanbaru, dialah Boby Irtanto, SP merupakan salah satu-satunya kader asal Sumatera dari Badko HMI Riau Kepri, yang menjadi Presidium sidang Kongres HMI ke-29 di Pekanbaru, Boby terlibat peran hingga sukses mengantarkan sidang pleno sampai ke puncak acara pemilihan ketua umum periode 2015-2017.

Kabid Internal Badko HMI Riau-Kepri yang juga jebolan Almamater Faperta UNRI ini menjadi bintang di acara Kongres ketika dinamika sidang dan suasana di luar sidang yang penuh tekanan.

Berawal dari Selasa, 1 Desember 2015, sidang Kongres HMI ke-29 di Gelanggang Remaja telah berlangsung hingga menelan waktu selama 10 hari, Organisasi Mahasiswa terbesar di Indonesia ini telah menetapkan 9 Presidium Sidang tetap. Salah satu dari 9 nama pimpinan sidang itu adalah perwakilan Badko HMI Riau-Kepri dan juga satu-satunya keterwakilan dari Sumatera yakni Bobby Irtanto.

Tentu mempunyai kebanggaan tersendiri baik bagi dirinya dan juga Badko HMI Riau-Kepri, terkhusus HMI Cabang Pekanbaru.

 

Boby Irtanto, SP


Pasalnya, menjadi presidium sidang itu tidak mudah, bagaimana tidak, presidium sidang atau pimpinan sidang itu sangatlah sulit, bahkan beresiko.

"Momen ini adalah momen yang sangat saya idamkan selama ini," ucapnya.

"Menjadi pimpinan sidang di kongres HMI adalah impian saya sejak awal masuk HMI, saya memandang di kongres saya mendapat banyak pengalaman, serta memiliki pengalaman sebagai fasilitator setiap perdebatan dan wancana intelektual dari kader kader terbaik se nusantara." jelasnya.

"Ini adalah pengalaman sejarah hidup bagi saya dan saya bangga bisa mewakili dari Badko yang ada di pulau Sumatera ini. Kita ketahui bahwa untuk menjadi pimpinan sidang saja harus melalui mekanisme yang sangat a lot."

"Apalagi bisa menjalankan sidang karena setiap kader memiliki karakteristik atau latar belakang daerah yang berbeda" katanya.

Kita bersyukur Kongres di Pekanbaru sukses dilaksanakan, kongres telah melahirkan ketua umum periode 2015-2017 serta telah melahirkan gagasan, rekomendasi dan pemikiran-pemikiran intelektual muslim karena HMI sebagai organisasi perjuangan dan perkaderan" tambahnya.

Boby mengungkapkan pengalaman saat menjadi presidium sidang yang tidak mudah, bahkan sangat rawan ketika kita selaku fasilitator jalannya persidangan tidak bisa menampung opsi atau aspirasi. "Para peserta sidang notabenenya bermacam ragam karakter, mulai dari Sabang sampai Merauke," tuturnya.


"Sekali lagi menjadi pimpinan sidang di kongres HMI adalah impian saya sejak awal masuk HMI, dan saya sangat bersyukur bisa tampil dalam momen besar yang bersejarah ini" katanya.(*)


Editor : Alamsah, SH