HMI Komisariat Faperika Unri Minta Wako Pekanbaru Mundur

Kamis, 19 November 2015

Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) Unri demo Walikota Pekanbaru. Massa menuntut agar Peraturan Daerah (Perda) Parkir dibatalkan.

RADARPEKANBARU.COM-Himpunan Mahasiswa Jurusan serta HMI komisariat Faperika Universitas Riau (Unri) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) demo Walikota Pekanbaru, Kamis (18/11/2015). Mereka menuntut agar Peraturan Daerah (Perda) retribusi parkir yang naik 400 persen dibatalkan.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan, Guswanda Putra menyampaikan dalam pasal 7 undang undang no.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat Dan pemerintah daerah pasal 7 butir (a) dikatakan dalam upaya meningkatkan PAD, daerah dilarang menetapkan kebijakan yang berdampak ekonomi biaya tinggi.

" Peraturan daerah Parkir Pekanbaru tidak dapat diberlakukan sebab bertentangan dengan kebijakan yang lebih tinggi," katanya, Kamis (18/11/2015).

Lalu Perda kenaikan parkir dinilai merupakan kebijakan zalim yang jauh dari konsep trilogi Pekanbaru. Lalu Firdaus melanggar prosedur dan mekanisme pengesahan perda parkir yang tidak sesuai aturan.

Sebab itu BEM Faperika Unri meminta batalkan Perda parkir yang menzalimi warga Pekanbaru. Lalu meminta Walikota Pekanbaru Firdaus MT mundur dari jabatan.

Massa menolak perda parkir baru di Pekanbaru. Karena menganggu ekonomi dan sengsarakan rakyat. "Jadi kita menyampaikan pernyataan sikap BEM Faperika Unri menolak Perda Parkir Pekanbaru. Perda kenaikan parkir merupakan kebijakan zalim yang jauh dari konsep trilogi Pekanbaru," katanya.

Hingga pembacaan pernyataan sikap selesai, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT maupun yang mewakilinya tak kunjung berjumpa demonstran. Setelah puas berorasi massa pergi dan meninggalkan spanduk tolak perda parkir di pagar. (BP)