Pemekaran Kabupten Kabupaten Gunung Sailan Darussalam di Ujung Pena Bupati Kampar

Senin, 16 November 2015

Lokasi Lahan Perkantoran 65 Hektar dari Hibah Rakyat

RADARPEKANBARU.COM- Anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Komisi I Repol berharap kerendahan hati Bupati Kampar untuk bersedia merekomendasikan pemekaran Rantau Kampar Kiri menjadi kabupaten sendiri terpisah dari Kabupaten Kampar.  

Pernyataan tersebut disampaikan Repol kepada wartawan, Minggu (15/11/2015) kemarin, menyikapi adanya penyerahan puluhan hektar lahan ulayat oleh masyarakat di Desa Kebun Durian dan Lipat Kain untuk lokasi pembangunan perkantoran Kabupaten Gunung Sailan Darussalam.

Repol  menyampaikan, penyerahan lahan itu membuktikan bahwa dari segi dukungan masyarakat pemekaran kabupaten baru di Rantau Kampar Kiri ini sudah siap dan menunjukkan kesiapan panitia.

Kalau usulan pemekaran ini terealisasi maka dari  segi lahan perkantoran juga sudah  siap. Persiapan panitia sudah maksimal dan didukung juga oleh masyarakat," ucap Repol.

 

Repol,SAg Politisi Golkar


Namun politisi Partai Golkar Kampar itu mengakui bahwa perjuangan pemekaran Kabupaten Gunung Sailan Darussalam masih panjang dan butuh proses yang panjang, salah satu dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kabupaten dan provinsi.

Repol juga mengakui dukungan dari tingkat pusat terutama dari DPR RI sebenarnya sudah ada sinyal meskipun rekomendasi dari Bupati Kampar dan Gubernur Riau belum keluar.

Alumni UIN Suska Riau yang juga mantan aktivis di Riau ini juga menyebutkan, DPRD Kampar maupun DPRD Riau sudah menyetujui rencana pemekaran ini yang dibuktikan dengan keluarnya rekomendasi dari lembaga wakil rakyat ini. Oleh sebab itu ia minta ada kerendahan hati dari Bupati Kampar untuk merekomendasikannya.

"Bisa jadi kalau pusat sambut baik lalu DPR RI mengundang  bupati  silakan. Tapi kalau bupati ada niat  baik, dengan segala kerendahan hati bupati sehingga keluarkan rekom itu lebih baik. Kalau ndak gak masalah, itu kita  serahkan ke bupati," ujar Repol.

65 hektar lahan dihibahkan untuk lokasi perkantoran

Meski belum mendapat restu dari pemerintah daerah, namun semangat dan perjuangan masyarakat Rantau Kampar Kiri untuk membentuk kabupaten baru dengan nama Kabupaten Gunung Sailan Darussalam terus bergelora. Sabtu (14/11/2015) kemarin puluhan hektar lahan telah dinyatakan dihibahkan untuk pembangunan lahan perkantoran pemerintahan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam  tersebut.

Puluhan hektar lahan ulayat itu dihibahkan oleh masyarakat di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan dan Desa Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri.

Media mengetahui adanya  hibah lahan ini ketika mengkonfirmasi Ketua  Panitia Pembentukan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam H Abridar membenarkan bahwa telah ada penyerahan lahan ulayat di Desa Kebun Durian dan Lipat Kain Sabtu kemarin. Namun hingga berita ini diturunkan H Abridar yang berjanji akan menjelaskan panjang lebar melalui sambungan teleponnya belum bisa didapatkan keterangannya secara panjang lebar.

Namun ketika hal itu ditanya kepada Kepala Divisi Kesekretarian Panitia Pembentukan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam, Zaldi Ismet, ia menjelaskan prosesi penyerahan lahan tersebut lebih lengkap.

Kepada wartawan Minggu (15/11/2015) sore, Zaldi mengatakan, penyerahan lahan tanah ulayat dari dua desa bertetangga itu diikuti oleh ratusan orang anak kemenakan, tokoh masyarakat dan ninik mamak dari dua kenegarian yaitu Kenegarian Kebun Durian dan Kenegarian Lipat Kain.

Usai penandatanganan akta hibah lahan tersebut dilanjutkan dengan pemasangan spanduk penyerahan lahan untuk perkantoran Kabupaten Gunung Sailan Darussalam.

Turut hadir pada acara ini  Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam H Abridar, Sekretaris Umum Zuhri D, Wakil Ketua  Lukluar, Wakil Sekretaris Tarlaili, Bendahara Umum Eli Mesra dan turut hadir juga Dewan Penasehat HM T Nizar dan  Said Saqlul Amri.

Zaldi lebih lanjut menyebutkan, acara penyerahan secara resmi hibah lahan dari masyarakat adat Kenegarian Lipat Kain dan Kebun Durian itu  lokasinya berdekatan.

Penyerahan itu ditandai dengan penanandatangan akta hibah resmi.

Penyerahan lahan itu diterima langsung oleh Ketua Panitia dan Sekretaris Umum Pembentukan Kabupaten Gunung Sailan Darussalam.

Kemudian dari masyarakat adat diwakili ninik mamak dari kedua kenegarian. Dari Kenegarian Lipat Kain diwakili M Taher Datuk Singo dan 9 ninik mamak dari  9 suku. Selanjutnya dari Kenegarian Kebun Durian diwakili 8 orang ninik mamak dari 8 suku.

Lahan yang diserahkan itu diantaranya seluas  65 hektar terletak di Kebun Durian.

Di tempat terpisah,  Ramadhan Datuk Rajo Bandaro yang merupakan Kepala Ninik Mamak Kebun Durian mengaku dia memang tidak ikut pada acara itu karena sedang mengikuti acara keluarga di luar daerah namun dia telah menyerahkan hal itu kepada ninik mamak yang lain atau wakili 8 orang ninik mamak dari 8 suku di Kebun Durian.

Ia menyebutkan, tidak ada salahnya kalau memang masyarakat sepakat akan dibangun perkantoran di lahan yang dihibahkan tersebut.  Lokasi tanah ulayat Datuk Rajo Bandaro ini terletak di Dusun III Sungai Salero Desa Kebun Durian.(SK)