Tanpa Malu,Zakir Pj Kades Buluh Nipis di Kantor Selalu Remas dan Panjat Sekretarisnya

Kamis, 15 Oktober 2015

Sebuah tulisan menggunakan cat pilox berwarna merah di dinding kantor puskesmas pembantu (Pustu) berisi kecaman terhadap aparat desa "Kantor Desa jadi tempat mesum, begitulah bunyi tulisan tersebut.

RADARPEKANBARU.COM- Percaya atau tidak tapi begitulah yang terjadi di desa Buluh Nipis Kecamatan Siakhulu Kabupaten Kampar, kemarahan warga mulai tidak terbendung lagi, pasalnya tak jarang kantor desa dilempari kotoron manusia, kotoran sapi dan bahkan dinding fasilitas umumpun dicoret coret dengan bahasa kecaman terhadap ulah sang oknum PNS yang di tunjuk menjadi pj Kades di desa yang terkenal dengan kampung buah duku ini.

Sebuah tulisan menggunakan cat pilox berwarna merah di dinding kantor puskesmas pembantu (Pustu) berisi kecaman terhadap aparat desa "Kantor Desa jadi tempat mesum, begitulah bunyi tulisan tersebut.                                                                                        

Setelah di telusuri wartawan radar, kamis 15/10 di Desa Buluh Nipis beragam caci maki di lontarkan warga, mereka kesal karna pj kepala desa Buluh Nipis Zakir terlibat skandal asmara dengan sekretarisnya hingga hamil, parahnya lagi perbuatan tidak terpuji di lakukan dua sejoli ini di dalam kantor desa pada saat jam kerja, hal tersebut di lontarkan salah seorang pegawai kantor desa yang namanya enggan di sebutkan.                                                                               

Pegawai desa tersebut pernah memergoki dua insan berlainan jenis sedang memadu kasih yang hanya pantas di lakukan oleh suami istri, padahal dua sejoli yang di mabuk asmara adalah pj kepala desa dan sekdesnya, seharusnya mereka menjadi contoh teladan bagi masyarakat Desa Buluh Nipis, bukan justru memberikan contoh buruk buat masyarakat, apalagi bupati Kampar selalu memaparkan program 5 pilar pembangunan pemda Kampar.

Peningkatan akhlaq dan moral serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan 2 dari 5 program 5 pilar, lalu bagaimana peningkatan akhlaq dan moral bisa terwujud jika kepala desanya justru melakukan perbuatan tak bermoral, bagaiman peningkatan sumber daya manusia (SDM) dapat terwujud kalau pemimpinnya memperlihatkan perbuatan tidak terpuji kepada bawahannya di kantor pada saat jam kerja, ujar pegawai kantor desa yang namanya minta di rahasiakan.

Ungkapan kekecewaan juga di sampaikan warga bernama Paruk yang meminta Bupati Kampar memberikan sangsi tegas terhadap oknum PNS yang sudah mengangkangi pilar pertama yakni, pelanggaran terhadap peningkatan akhlaq dan moral, apalagi oknum PNS yang di berikan amanah untuk memimpin wilayah seperti kepala desa, apalagi warga sudah marah yang berujung dengan melempari kantor desa dengan kotoran hewan, mencoret coret dinding kantor desa dan sebuah tulisan kantor desa tempat mesum sebagai bukti kekecewaan warga terhadap perbuatan pj kepala desa dengan sekdesnya, terang Paruk dengan nada kecewa.

Sayangnya Camat Siak Hulu tutup mata, padahal diduga telah mengetahui maslah ini sejak awal namun justru membiarkan oknum PNS yang juga anak buahnya itu berbuat melampaui batas kewajaran.(Erik)