Ketum PBB: Jika Hanya Bagi-bagi Beras Tidak Perlu jadi Presiden

Senin, 21 September 2015

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra

Jakarta, (Radarpekanbaru.com- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa orang yang blusukan dengan membagi-bagikan beras tidak perlu menjadi presiden RI. Apalagi hanya membagikan beras sebanyak 5 kilogram.

"Jangan jadi presiden kalau hanya datang bagi-bagi beras 5 kilogram," ujarnya.

Mantan Mensesneg ini menghimbau dan berpesan kepada khalayak umum untuk cerdas melihat profil presiden seperti ini. Untuk kemajuan, Presiden seperti ini justru menciptakan ketidakpercayaan di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Mudah-mudahan masyarakat lebih cerdas, tak bisa lagi pemimpin kayak sekarang. Tidak menimbulkan kepercayaan baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya, seperti yang dikutip Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya pemerintah semestinya segera melahirkan kebijakan yang bisa menyelesaikan masalah hingga ke akar persoalan. Bukan justru melakukan pencitraan yang kini tindakan seperti itu tidak laku lagi dijual di depan masyarakat yang berpikir.

"Jadi saya pikir tak bisa lagi kayak kemarin, pencitraan-pencitraan begitu yang tidak menyelesaikan apa-apa. Ketika terjadi kayak sekarang, ekonomi mengalami perlambatan, paceklik, dollar naik, tambang tak bisa dibuka, itu presiden datang terus bagi-bagi, ya tak akan menyelesaikan masalah," ujarnya. (vic)