Astindo Riau: Permintaan Tiket Masuki Musim Sepi

Selasa, 15 September 2015

Logo Astindo Riau

RADARPEKANBARU.COM- Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Provinsi Riau menyatakan permintaan tiket pesawat udara saat ini memasuki musim sepi sehingga masalah kabut asap di Sumatera tidak begitu berpengaruh.

"Jumlah calon penumpang tidak begitu banyak karena saat ini kondisi berada di "low season" atau sepi terhitung awal Sepember lalu dan mereka memilih lebih baik menunggu saja," kata Sekretaris Astindo Provinsi Riau Wendy Yolanda Pasaribu di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan calon penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tidak begitu memasalahkan penundaan keberangkatan pesawat baik rute domestik maupun internasional dari bandara setempat.

Secara umum calon penumpang pesawat udara memaklumi kondisi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera karena telah terjadi setiap tahun terutama musim kemarau selama 18 tahun terakhir yang menimbulkan kabut asap dan mengganggu operasional bandara.

"Jumlah penumpang berkurang dan kebanyakan mereka ambil tiket (pesawat) sewaktu hari keberangkatan saja. Jadi begitu jelas terbang menuju Jakarta, baru ambil tiket," ucapnya.

Pasaribu mengakui, pihaknya tidak tahu secara pasti calon penumpang berbagai maskapai di Pekanbaru memilih alternatif dengan menempuh jalan darat menuju bandara paling dekat seperti Bandara Internasional Minangkabau Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Meski begitu, menurut dia, kebakaran hutan dan lahan saat ini tidak separah seperti tahun 2014 yang terjadi dalam beberapa hari secara berturut-turut tidak ada penerbangan di Pekanbaru sehingga calon penumpang memilih alternatif melaui bandara di Padang.

"Saat ini, kebanyakan calon penumpang masih menunggu. Beberapa maskapai di Pekanbaru telah membatalkan beberapa rute penerbangan dari tujuh, jadi enam kali selama kabut asap kebakaran ini," katanya.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada maskapai penerbangan di daerah itu memberikan informasi pembatalan terbang jauh hari. Kecuali Citilink dari tanggal 2 sampai 7 September 2015. "Karena itu tidak terjadi penumpukan penumpang di bandara karena low season," tegas Pasaribu.

Citilink sebelumnya memastikan pembatalan 58 penerbangan domestik akibat asap dari kebakaran lahan dan hutan di Sumatera yang mengakibatkan turunnya jarak pandang di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.

"Mereka (Citilink) menutup semua penerbangan sampai tanggal 7 September," kata Ketua Komite Operator Maskapai Penerbangan (AOC) Pekanbaru Wahyu Wijanarko.  

Berdasarkan data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, setiap hari tidak kurang dari 60 kali pesawat terbang melakukan aktivitas pendaratan dan lepas landas.

Aktivitas penerbangan itu dilakukan oleh 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.(ant)