Legislator Riau Klaim Ke Belanda Belajar Pariwisata

Rabu, 09 September 2015

Muhammad Adil

RADARPEKANBARU.COM- Legislator Komisi E DPRD Riau mengklaim kunjungan luar negeri ke Belanda adalah untuk studi banding atau belajar tentang pariwisata dari negeri kincir angin itu.

"Intinya kita melihat di sana kalau memang bisa dipelajari kenapa tidak. Kita harus berani mencoba dulu," kata Anggota DPRD Riau, Muhammad Adil di Pekanbaru, Selasa.

Menurutnya banyak hal yang bisa ditanyakan seperti bagaimana membangun infrastruktur pariwisatanya. Tentunya, lanjut dia, karena di negara tersebut industri pariwisatanya lebih baik.

Dia menilai Belanda memiliki arsip-arsip mengenai Riau ketika masih menjajah dulu. Hal ini tentu akan menambah pengetahuan dan bisa saja menciptakan suatu wisata sejarah yang belum tergali.

Saat ini, katanya, DPRD tengah menunggu izin dulu dari kedutaan. Sedangkan dari Kementrian Dalam Negeri menurutnya izin sudah dikeluarkan.         
    
Dikatakan Politisi Hanura itu, tujuan dari stuban tersebut karena Riau butuh masukan yang positif sehingga ke depan bisa menjadi barometer. Intinya, kata dia perjalanan itu akan bisa membawa hasil.
     "Setelah kunjungan itu bagaimana, hasilnya tentunya sesudah pulang," ujarnya.

Diketahui sebelumnya bahwa Anggota DPRD Riau melakukan stuban ke Negara-Negara Eropa. Kunjungan dilakukan sesuai dengan bidang dan pilihan masing-masing. Namun tidak semua anggota dewan bersedia mengatakannya kepada wartawan dan publik.

Contohnya Ketua Komisi B DPRD Riau, Marwan Yohanis yang menyatakan belum tahu dan negara mana yang akan dituju komisinya. Bahkan terkait adanya konfirmasi dari Kementrian Dalam Negeri, dia mnegaku juga tidak tahu.

"Kalau Mendagri sudah mengizinkan tentu itu sah-sah saja dan tidak ada yang dilangar dalam itu," ungkapnya.

Tiga komisi lainnya juga akan melakukan kunjungan ke Eropa. Namun kebanyakan masih enggan mengakui secara rinci, seperti Komisi D yang dikabarkan akan melakukan stuban ke Perancis.(Ant)