Cabut Izin Alfamart dan Indomaret Teriak PKL Pekanbaru

Senin, 23 Desember 2013

Moko Indomaret Mangkal

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)- Puluhan anggota Pedagang Kaki Lima (PKL) keliling dari Dewan Pimpinan Kota Serikat Pedagang Keliling Pekanbaru (DPK-SPKP), mendatangi kantor walikota Pekanbaru.

Mereka meminta bantuan Walikota Pekanbaru Firdaus MT menindak Indomaret dan Alfamart yang sudah merambah lahan pedagang keliling.

Bahkan akibat adanya moko itu omset pedagang keliling jauh merosot. Selain itu, dengan beroperasinya moko Alfamart daan Indomaret itu tentu "membunuh" pedagang keliling, yang notabene mencari kehidupan di jalan-jalan.

Menurut ketua SPKP Superi Azri kepada wartawan mengatakan, sebagai pedagang keliling yang sudah belasan tahun berjualan keliling, tentu menjadi resah dengan beroperasinya moko milik Alfamart dan Indomaret tersebut. Bahkan keberadaan moko itu juga membuat penghasilannya berjualan jauh berkurang dan harga yang ditawarkan moko Alfamart dan Indomaret itu juga dibawah harga grosir, sehinggga membuat penurunan jual beli para pedagang kecil ini.

Makanya untuk itu, sebagai ketua SPKP, Superi menuntut beberapa item, antara lain menutup moko Alfamart dan Indomaret yang berjualan bebas. Seperti di Jalan Diponegoro, dan ditempat lainnya. Hal ini tentu membuat penghasilan pedagang sangat jauh menurun, sehingga sulit untuk menghidupi keluarga.

Selain itu, diminta juga kepada Walikota Pekanbaru Firdaus MT agar mencari jalan keluar agar moko Alfamart dan Indomaret itu agar jangan berjualan dijalan-jalan, dan DPRD Pekanbaru agar membuat pansus tentang peraturan dilarangnya moko agar tidak berjualan bebas di jalan.

"Kami minta pak Walikota menutup Moko Alfamart dan Indomaret. Sebab sejak adanya Moko ini, penjualan kami anjlok. Sehingga penghasilan kami menurun drastis. Kami bukan mau kaya, namun untuk menghidupi keluarga. Untuk itu Walikota harus mencari solusinya, agar moko tersebut tidak berjualan lagi,"ungkap  Superi dengan nada kesal.

Sementara itu kedatangan para pedagang SPKP disambut oleh, M Noer MBS selaku asisten Pemerintahan Kesra dan beberapa perwakilan dibawa ke ruang rapat untuk menyampaikan aspirasinya.

Dalam kesempatan ini, M Noer tetap menampung aspirasi yang diusung para pedagang keliling ini. Bahkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan untuk membahas terkait adanya beroperasi Moko tersebut.

"Kami tetap komit dan menampung semua aspirasi yang dilayangkan. Kami akan tindaklanjuti dan dievaluasi,  secepatnya dengan melakukan pertemuan dengan Dinas terkait. Sehingga kedepan jelas, apakah diperbolehkan atau tidak moko berjualan dijalan. Jika tidak boleh maka akan kita tutup, namun jika boleh dilokasi mana saja," ujar M Noer.

Dikatakan M Noer, pihaknya sejauh ini belum merinci secara jelas beroperasinya moko tersebut.  Untuk itu, kedepan akan meninjau dan mengkaji ulang tentang perizinnya, sehingga pedagang keliling tidak merasa terancam penghidupannya.

"Kita juga akan meninjau kembali seperti apa izinnya. Jika nanti tak diperbolehkan, maka akan kita tutup. Kita juga berkomitmen, bila ada usaha yang membuat kesalahan dan merugikan, akan kita evaluasi. Kita juga membantu pedagang supaya tidak menjadi korban dengan adanya moko Alfamart dan Indomaert ini,” ujar M Noer lagi.(ram)