Berjam-jam Tak Pulang, Gadis Belasan Tahun di Pekanbaru Diculik dan Diperkosa

Rabu, 02 September 2015

RADARPEKANBARU.COM-Seorang gadis belasan tahun di Pekanbaru menjadi korban penculikan dan Pemerkosaan. Pelaku diduga merupakan orang yang kenal dekat dengan korban.

RA hanya bisa menangis dihadapan sang ibu sambil menceritakan kejadian asusila yang dialaminya. Sebelum kembali kepelukan sang ibu, gadis remaja yang masih berusia 16 tahun itu diculik oleh MN, pria yang diduga sangat mengenalnya, Agustus 2015 lalu. Saat itu, korban juga dibawa oleh pelaku ke rumahnya di Perum Primkopad, Jalan Purwodadi Panam, Kecamatan Tampan. Parahnya, di rumah tersebut, pelaku bahkan tega memperkosa korban.

Peristiwa penculikan anak dibawah umur sekaligus pemerkosaan yang dialami korban tersebut dibenarkan oleh Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bambang Dewanto. Ibunda korban, Zarnina (47) juga telah melapor ke Mapolsek Tampan, Senin (31/08/15) pukul 16.45 WIB sore kemaren.

"Laporannya masih dalam penyelidikan. Diduga kuat pelaku merupakan orang yang kenal dekat dengan korban," kata Bambang kepada wartawan, Selasa (01/09/15).

Dijelaskan Bambang, berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polsek Tampan, kejadian memilukan itu sendiri berawal ketika ibunda korban khawatir dengan keberadaan anaknya yang tak kunjung pulang ke rumah. Sekitar pukul 19.00 WIB malam, sang ibu lalu menelpon nomor seluler anaknya, namun sama sekali tak diangkat. Dengan rasa was-was, ia pun setia menunggu kabar dari anaknya tersebut.

Disaat sedang menunggu kepulangan anaknya itu, tiba-tiba saja handphonenya kembali berdering. Begitu diangkat, ia pun semakin khawatir karena yang berbicaranya dengannya bukanlah buah hatinya, melainkan si pelaku. Kepada ibu korban, pelaku mengatakan jika anaknya aman bersamanya.

"Beberapa jam setelahnya, pukul 22.00 WIB, korban kembali pulang dengan keadaan selamat. Tapi korban terus menangis sambil menceritakan semua peristiwa yang dialaminya. Dari cerita korban itulah, ibunya baru tahu kalau anaknya sempat diculik oleh pelaku, kemudian dibawa paksa ke TKP. Sesampainya di TKP, pelaku juga menutup mulut korban dan memaksanya melakukan hubungan suami istri. Pelaku masih kita cari," urainya panjang lebar.(rtc)