Perlukah Kenal Baik Karakter Pacar Sebelum Berkenalan dengan Keluarganya?

Ahad, 23 Agustus 2015

dok. Thinkstock

Jakarta - Dear Ibu Ratih, saya lajang berumur 25 tahun dan enam bulan terakhir ini menjalani hubungan pacaran dengan seorang pria 28 tahun. Awal komitmen hubungan kami untuk serius dan sampai ke jenjang pernikahan. Namun setelah beberapa bulan menjalani hubungan saya mengetahui bahwa ibu pacar saya menginginkan dia mendapatkan istri dari suku yang sama, sedangkan saya bukan.

Sampai sekarang saya belum berani memperkenalkan pacar saya ke orangtua saya karena saya khawatir kalau nantinya ekspektasi orangtua saya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Saya belum bisa diterima di keluarga pacar saya ini. Kami menjalani hubungan jarak jauh, saya di Jakarta dan pacar saya di Sulawesi Utara dan kami hanya bertemu sebulan sekali.

Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara saya bertanya agar saya mendapat kepastian mengenai hubungan kami? Karena saya ingin memperkenalkan dia ke keluarga saya dan saya pun ingin dia memperkenalkan saya ke keluarganya. Keluarga pacar saya ini tinggal di Riau.

Apa menurut ibu saya terlalu terburu-buru karena kami baru berpacaran enam bulan? Apa sebaiknya saya lebih mengenali karakter pacar saya sebelum akhirnya berkenalan dengan keluarga? Karena kami berpacaran jarak jauh saya merasa sangat kurang kualitas komunikasi kami berdua. Kami sama-sama bekerja dan ketika saya pulang kantor waktu sudah sangat malam dan tidak memungkinkan untuk mengobrol lama di telepon. Untuk saran terbaik dari ibu saya tunggu dan saya ucapkan banyak-banyak terimakasih.

Cantika, 25 Tahun

Jawab:

Dear Cantika,

Membina hubungan jarak jauh memang tidak mudah namun memang bukan berarti kamu bersantai dalam mengenal pasangan kamu. Apalagi hubungan tersebut sejak awal telah dibatasi oleh jarak, yang artinya memiliki tantangan lebih besar daripada hubungan yang terbina dalam jarak dekat. Karena sejak awal kalian memang memutuskan untuk serius maka kalian memang perlu saling mengenal satu sama lain lebih dalam dan seiring dengan hal tersebut tidak ada salahnya juga bila kalian sama-sama saling memperkenalkan pasangan kepada keluarga masing-masing.

Dari sini kalian akan benar-benar mengetahui respon keluarga masing-masing terhadap pasangan. Selain itu dari keluarga dan orang-orang terdekat pasangan, kamu juga dapat menggali informasi dan mengenal pasangan dengan lebih baik. Komunikasi yang lancar dan berkualitas dengan pasangan juga perlu dibangun. Bila komunikasi tidak dapat dilakukan dengan telepon, masih ada cukup banyak alternatif media lain yang dapat membantu, seperti chatting, mengirim pesan di email, dsb.

Di sinilah komitmen kalian diuji, apakah kalian berdua memiliki usaha untuk membangun komunikasi. Melalui komunikasi yang lancar, kamu dan pasangan dapat saling mengenal karakter dan kepribadian satu sama lain dengan lebih baik. Dengan demikian kamu juga dapat mempertimbangkan hubungan dengan pasangan secara lebih baik. Salam hangat Cantika.


(eny/eny)