Status Khusus Bandara Dumai Diupayakan Jadi Umum

Selasa, 18 Agustus 2015

Dumai- Bandar Udara Pinang Kampai Kota Dumai, Provinsi Riau, terus diupayakan menjadi bandara umum meski sejauh ini masih berstatus khusus dan hak pinjam pakai dari PT Pertamina.

Kepala Bidang Perhubungan Udara Dishub Kota Dumai Irawan Sukma menyatakan, di Dumai, Selasa, pengelolaan bandara masih dipegang pemerintah daerah dan telah melayani transportasi penerbangan komersial dan carteran perusahaan BUMN.

"Untuk pengembangan jadi bandara umum masih terkendala terbatasnya anggaran daerah dan juga tidak bisa mendapatkan dukungan dana pusat karena status masih pinjam pakai," katanya.

Dia menambahkan, pengembangan bandara membutuhkan dana ratusan miliar rupiah karena banyak fasilitas pendukung dan sarana publik yang harus dilengkapi.

   
Di antaranya, menambah panjang jalur landasan pacu agar bisa disinggahi pesawat berbadan besar, lahan parkir pesawat, pagar, alat navigasi dan ganti rugi lahan serta kelengkapan lain.

Kondisi bandara saat ini, lanjut dia, hanya bisa didarati pesawat jenis Boeing kapasitas 100 kursi dan Fokker. Lahan parkir masih terbatas untuk menampung maksimal tiga pesawat.

"Fasilitas dan sarana masih banyak yang perlu dilengkapi agar  bisa menambah kunjungan pesawat untuk mendukung menjadi bandar udara umum," ujarnya.

Upaya Dinas Perhubungan mengusahakan pengambilalihan bandara ini, katanya, telah mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan RI melalui lobi pemerintah daerah dan DPRD setempat.

Dia menyebutkan, kebutuhan alat transportasi udara dewasa ini terus meningkat di daerah tersebut, yang dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dengan banyak permintaan tiket pesawat.

Penerbangan komersial di bandara Pinang Kampai, yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Dumai, saat ini masih dilayani pesawat Trans Nusa dengan rute Dumai-Batam, Dumai-Jakarta pulang pergi.

Maskapai Trans Nusa melayani penumpang umum dengan pesawat jenis Fokker berpenumpang 70 orang dan terbang tiga hingga lima kali dalam sepekan.

Otoritas bandara dan maskapai Trans Nusa juga sudah menjajaki wacana pengembangan kerja sama membuka pelayanan pesawat barang, namun sejauh ini masih sebatas pembicaraan dan belum ada perkembangan.

Dia berharap Pinang Kampai dijadikan sebagai bandara umum sehingga Dumai memiliki sarana di bidang transportasi massal yang mencukupi dalam mendukung kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah.

Manager Humas Pertamina RU II Yefrizon di Dumai sebelumnya menyatakan, pihaknya terus mendesak percepatan proses sertifikasi Bandara Pinang Kampai yang ditelaah oleh biro hukum Kemenhub RI.

"Proses telaah hukum merupakan salah satu bagian dari mekanisme dan prosedur sertifikasi bandara dan kita akan terus mengawal serta mendesak penyelesaian soal sertifikasi bandara ini," ujarnya beberapa waktu lalu.(ANT)