wow, Mayoritas Caleg di Inhu hanya Tamatan SLTA!

Sabtu, 21 Desember 2013

ilustrasi

Rengat, (radarpekanbaru.com)-Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Inhu, mayoritas calon anggota DPRD Inhu yang akan bersaing pada Pemilu 2014 mendatang ternyata hanya berpendidikan tamatan SLTA. Demikian juga dari sisi pekerjaan, sebagian besar caleg tersebut memiliki latar belakang pekerjaan yang tidak berhubungan sama sekali dengan politik dan administrasi pemerintah.

Kondisi ini mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, sebab dikhawatirkan ketika terpilih menjadi anggota DPRD Inhu, caleg tersebut tidak mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik sebagai wakil rakyat.

Menurut Sekretaris KPU Inhu, Watno, data di KPU Inhu menunjukkan bahwa 57,4 persen caleg DPRD Inhu yang akan bersaing pada Pemilu 2014 mendatang hanya berpendidikan tamatan SLTA. Kemudian 5,4 persen berpendidikan Diploma, 30,6 persen berpendidikan S1, 1,8 persen berpendidikan S2 dan masih terdapat 4,8 persen berpendidikan tamatan Paket C.

''Dari latar belakang pekerjaan juga demikian, mayoritas atau 47,6 persen wiraswasta yang tidak berhubungan  dengan politik ataupun administrasi pemerintah. Sehingga kami dari KPU Inhu menilai perlu upaya untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman mengenai tugas, kewajiban dan hak sebagai calon anggota DPRD Inhu,'' jelasnya.

Sementara itu, pengamat hukum tata Negara, Prof Dr Rafli Harun mengungkapkan kebanyakan anggota DPRD yang terpilih tidak mengetahui apa yang akan mereka lakukan setelah duduk sebagai wakil rakyat. Padahal anggota DPRD memiliki tiga fungsi yakni pengawasan, anggaran, dan legislasi.

Selain itu, Rafli juga mengungkapkan bahwa sepengatahuan dirinya, seluruh Ranperda yang diusulkan ke DPRD berasal dari pihak eksekutif, padahal anggota DPRD juga memiliki hak dan dapat mengusulkan Ranperda.  (hrc)

Editor : Ahmad Adryan