Takut Dijemput KPK , Sekda Riau Zaini Ismail "Buru-buru" Kembalikan Mobil Dinas

Selasa, 11 Agustus 2015

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Zaini Ismail, mengantarkan tiga unit mobil dinas yang biasa digunakannya sehari-hari ke gudang perlengkapan Setdaprov di Jalan Kopan, Pekanbaru, Senin (10/8/2015).

RADARPEKANBARU.COM- Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Zaini Ismail,baru mengantarkan tiga dari delapan unit mobil dinas yang yang ia simpan, zaini mengantarkan langsung ke gudang perlengkapan Setdaprov di Jalan Kopan, Pekanbaru, Senin (10/8/2015).

Keputusan Zaini untuk tidak lagi menggunakan tiga mobil dinas, masing sedan Toyota Camry BM 1341 TP, sedan Toyota Altis BM 1677 TP, dan Toyota Landcruiser BM 1598 TP, masih menyisakan tanda tanya. Meski ia berasalan penyerahan ketiga mobil itu bagian dari penghematan daerah.

Sebab, sebagai Sekdaprov dengan seabrek aktivitas Zaini masih membutuhkan kendaraan operasional. Apalagi, Zaini, sekaligus menyerahkan tiga unit mobil dinas yang selama ini menunjang aktivitas pekerjaannya.

"Besok kan ada oplet, kalau tidak ada mobil dinas," ujar Zaini saat ditanya dengan kendaraan apa pergi ke kantor besok harinya.

Kepada wartawan, Zaini, sekaligus mengklarifikasi kabar penguasaannya atas delapan unit mobil dinas. Menurutnya, ia hanya menggunakan tiga mobil dinas yang telah dikembalikan.

Satu unit di antaranya, yakni sedan Toyota Altis dipakai istrinya sebagai Ketua Dharmawati Wanita. "Tidak benar saya punya 8 mobil dinas, saya cuma punya tiga mobil dinas, kalian lihat sendiri kan," ujar Sekda.

Zaini mengaku tidak keberatan mengembalikan seluruh mobil dinas operasionalnya. Saat didesak soal mobil dinas yang seharusnya melekat pada dirinya sebagai Sekda, Zaini menyebutkan untuk penghematan.

"Sebenarnya saya sebagai Sekda berhak mengelola dan menunjuk siapa saja pejabat yang butuh mobil dinas," ujar Zaini.

Saat mengantar ketiga unit mobil dinas ke gudang perlengkapan, Zaini disambut Kabid Administrasi dan analisa Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Edi Syahputra. Berita acara penyerahan kemudian dibuat. Edi mengaku terkejut kenapa Sekda menyerahkan mobil dinas tersebut.

"Saya awalnya kaget, dan sebagai petugas di bidang aset ya dilaksanakan saja. Karena Pak Sekda itu pengelola aset, sedangkan pak Plt Gubernur, pemilik kebijakan aset," ujar Edi.

Saat ditanya apakah benar Sekda menguasai delapan unit mobil dinas di rumahnya, Edi hanya menyebutkan jika Sekda memiliki mobil dinas untuk keperluan tamu Sekda dan tiga unit yang diserahkannya.

"Siapa bilang delapan, memang ada yang lain, tapi itu mobil untuk kepentingan jemput tamu Sekda," ujarnya.

Pada paginya, Mantan Kepala Badan Pustaka dan Arsip Daerah (BPAD) Riau, Chairul Rizki sudah terlebih dahulu menyerahkan dua unit mobil dinas yang selama ini dikuasainya. Yakni satu unit mobil Kijang Innova dengan nomor polisi BM 1329 T dan satu unit Hlux bernomor polisi BM 8250 TA.

Ditanya pejabat lainnya yang masih menguasai mobil dinas, Edi mengku pihaknya sudah menyurati. Namun Edi tidak bersedia menyebutkan siapa-siapa saja nama pejabat. "Ada beberapa lagi yang non job belum mengembalikan," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman belum mendapatkan laporan dari Sekdaprov Riau terkait pengembalian tiga unit mobil dinas operasionalnya. "Saya nggak tahu. Malah tahunya dari wartawan," ujar Plt Gubernur. (radarpku/tribunnews)