Ragam Tingkah Saksi Suap APBD Riau Tatkala Diperiksa KPK

Kamis, 06 Agustus 2015

Suparman acungkan jempol usai diperiksa KPK beberapa waktu lalu/dev/Lipo

RADARPEKANBARU.COM-Pengusutan dugaan suap APBD-P 2014 dan RABPD 2015 di DPRD Riau terus diusut Komisi Pemilihan Saksi (KPK) dengan memeriksa sejumlah saksi. Bertempat di Ruang Visualisasi Kepolisian SPN Pekanbaru, Jalan Pattimura, Rabu (5/8).

Berdasarkan jadwal pemeriksaan yang diperoleh, ada delapan saksi yang dipanggil. Diantaranya, Hj Tengku Nazlah Khairati, Sesmaniar, Elly Suryani, Hj Hikmani, Toni Hidayat, Jabarullah dan Asrul Jaafar.

Hingga pukul 13.00 WIB, hanya empat saksi yang terlihat hadir di ruang pemeriksaan. Diantaranya, anggotta DPRD Riau Tengku Nazlah, Elly, Sesmaniar dan Hj Hikmani. Tiga nama terakhir merupakan mantan anggota DPRD Riau 2009-2014.

Dalam pemeriksaan kali ini, ada-ada saja tingkah saksi yang diperiksa. Salah satunya ditunjukkan oleh Tengku Nazlah. Memakai baju serba hijau, dia selalu menutupi wajahnya sewaktu dipotret wartawan.

Sementara itu, Elly Suryani yang keluar lebih awal sekitar pukul 12.00 WIB. Tak berkomentar apapun, dia langsung masuk ke mobil yang menjemputnya di depan ruang pemeriksaan.

Sementara pada pemeriksaan sebelumnya, Selasa (4/8), anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), James Pasaribu, membuat kesal penyidik KPK yang memeriksanya.

Pasalnya, apa yang diajukan penyidik dijawab lain oleh pria lanjut usia tersebut. Tak ayal, dirinya merupakan orang paling lama diperiksa sejak pagi Selasa (4/8/2015).

Hingga pukul 18.00 WIB, James masih berada di Ruang Visualisasi Tugas Kepolsian SPN Pekanbaru, tempat pemeriksaan.

Sikapnya ini membuat beberapa penyidik 'menyerah' dan keluar dari ruang pemeriksaan untuk mencari udara segar. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan oleh penyidik lainnya.

"Ribet banget bang. Apa yang ditanya, lain dijawab," cetus seorang penyidik yang keluar dengan wajah kesal kepada wartawan.

Penyidik yang tak mau menyebutkan namanya ini kemudian pergi ke toilet. "Pantes ya gak maju-maju, karena begini yang keluar," ucapnya.

Ketika ditanya apa yang menjadi permasalahan sewaktu memeriksa James, penyidik ini tersenyum. "Ya begitulah (ribet,red)," katanya.

Menurut penyidik, James diambil keterangannya untuk menjadi saksi Annas Maamun, Gubernur Riau non-aktif, dan Ahmad Kirjauhari, mantan anggota DPRD Riau yang jadi tersangka kasus tersebut.

James yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Riau periode 2014-2019, pernah menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) sewaktu APBD-P 2014 dan RAPBD 2015 Provinsi Riau tengah dibahas. (Lipo)