Hasil Pertanian Pekanbaru Mampu Memenuhi Kebutuhan Warga Kota

Sabtu, 21 Desember 2013

AGRO--Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan  Camat Rumbai, Rabu (18/12) lalu saat meninjau kebun sayur dan kolam ikan di kawasan Wisata Agro palas Rumbai. (Humas Pemko)

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)- Kebutuhan sayur-sayuran warga kota pekanbaru ternyata sudah bisa dipenuhi dengan hasil pertanian yang ada di sejumlah kawasan Agro di Kota Bertuah ini, setidaknya jenis sayur-sayuran rendah seperti bayam, kangkung, daun ubi, kacang panjang, dan buncis  serta sejumlah jenis kebutuhan rumah tangga lainnya tidak lagi sepenuhnya bergantung kepada daerah lain, kecuali bawang dan cabe.

Demikian diungkapkan Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT,dihadapan para tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, dana para pejabat di lingkungan Pemko pekanbaru saat rapat kerja Pembangunan Kota Pekanbaru yang berlangsung Kamis (19/12)  di Aula Kantor Walikota Pekanbaru.

Disebutkan Walikota, bahwa hasil pertanian warga di Kulim, di Tenayang Raya, Mapoyan damai, Rumbai,  Tampan,  sudah mampu mengisi kebutuhan sayur  mayur warga Kota hingga 65 persen setiap harinya.

 "Bahkan  sudah ada yang secara kontiniu setiap harinya diekspor ke Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Ini adalah keberhasilan agro masyarakat petani di Kota pekanbaru yang dibina oleh Satker dari Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru," ujar Walikota.

Keberhasilan gerak ekonomi kerakyatan tersebut menurut Walikota akan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota Pekanbaru, pembinaan, pendampingan serta fasilitasi akan terus diberikan kepada masyarakat agar  semangat dan giat disektor pertanian semakin terpacu dan meningkat.

"Pemerintah Kota  bersinergi dengan pemerintah Provinsi akan selalu berupaya memberikan pembinaan kepada petani kita. Ini adalah kebanggaan kita semua yang sejalan dengan tujuan pemerintah menjadikan Kota Pekanbaru menjadi kota yang hijau, nyaman, dan berkelanjutan, " ulas Firdaus.

Firdaus mencontohkan, kehidupan warga Palas Rumbai  yang memasyarakatkan dan membudayakan hidup bergotong royong, memamnfaatkan lahan-lahan tidur serta pemanfaatan laha pekarangan menjadi lahan pekarangan pangan lestari, hasilnya sangat menggembirakan, ekonomi masyarakat semakin membaik dengan melimpahnya hasil pertanian dan ikan yang mereka kelola secara.(adv)