Terkait Kasus Suap APBD Riau,Inilah Para Politisi yang Diperiksa KPK di SPN Pekanbaru

Kamis, 09 Juli 2015

Logo DPRD Riau

RADARPEKANBARU.COM-Tiga politisi yang diduga mengetahui adanya suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Riau Tahun Anggaran 2015 diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/7), di Ruang Visualisasi Tugas Kepolisian SPN Pekanbaru, Jalan Pattimura.

Dua diantaranya merupakan anggota DPRD Riau periode 2009-2014 dan kembali terpilih, yakni Noviwaldi Jusman dan Hasmi Setiadi. Sementara satunya adalah Rusli Ahmad, mantan Wakil Ketua DPRD Riau.

Pantauan di SPN, ketiganya datang tak bersamaan. Yang pertama kali keluar adalah Hasmi Setiadi sekitar pukul 11.00 WIB. Pemeriksaan dirinya sudah kesekian kalinya dalam kasus yang menjerat Gubernur Riau non-aktif, Annas Maamun, dan mantan anggota DPRD Riau, Ahmad Kir Jauhari.

Hasmi Setiadi merupakan saksi pertama kali yang selesai diperiksa. Memakai baju serba putih, ia mengaku tak ingat berapa pertanyaan yang diajukan penyidik.

"Ada beberapa yang ditanyakan. Sebagiannya merupakan koreksi terhadap pemeriksaan yang sebelumnya," ucap Hasmi.

Hasmi menegaskan, dirinya tidak tahu menahu tentang adanya uang pemulus pengesahan RAPBD 2015 dan APBD-P 2014. Pasalnya, Hasmi mengaku tak mengikuti prosesnya karena sedang mengikuti pembekalan di Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya ditanya ikut membahas atau tidak, itu salah satu pertanyaanya. Saya jawab tidak, karena sedang sibuk mengikuti kegiatan di luar. Salah satunya adalah pembekalan, karena terpilih lagi (jadi anggota DPRD Riau," tegasnya, sambil berlalu.

Sementara itu, dua terperiksa lainya, Noviwaldi Jusman dan Rusli Ahmad hingga sekitar pukul 13.00 WIB belum keluar dari ruang pemeriksaan.

Hari sebelumnya, penyidik memeriksa tiga mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau. Mereka, masing-masing Masnur, Mansyur dan Musdar, diminta keterangan seputar proses pembahasan dan pengesahan Anggaran.

Selain ketiganya, penyidik lembaga antirasuah ini juga memeriksa seorang PNS. Tidak diketahui PNS mana yang menjalani pemeriksaan tersebut.

Penyidik hanya menjelaskan ada empat orang yang dimintai keterangan terkait dugaan suap pengesahan APBD Riau 2015. (Lipo/Ms)