Mana Janjimu Presiden Jokowi,56 Desa Di Riau Belum Punya SD

Jumat, 19 Juni 2015

ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM-Sudah Berjalan 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK namun kondisi Riau sebagai negri penyumbang devisa terbesar untuk negara indonesia sektor pendidikannya masih terpuruk diambang memprihatinkan. Setidaknya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa tercatat sebanyak 56 desa di daerah itu yang belum memiliki sekolah dasar (SD/MI).

"Dari 56 desa itu maka persentase desa atau kelurahan yang tidak mempunyai SD/MI paling tinggi adalah Kabupaten Kuantan Singingi tercatat sebanyak 13 persen, Indragiri Hulu sebanyak lima persen dan Siak empat persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsyad dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, penduduk yang tinggal di desa dan kelurahan yang tidak mempunyai SD/MI, harus menempuh jarak yang bervariasi antar kabupaten/kota.

Rata-rata jarak, katanya, untuk per kabupaten/kota mencapai SD/MI terdekat antara 0,5 km sampai dengan 3,3 km.  "Sedangkan jarak tempuh terjauh terdapat di Kabupaten Rokan Hilir," katanya.

Ia menyebutkan memang hampir semua desa atau kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD/MI).

Padahal Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.

Untuk itu, katanya, pemerintah telah mengatur tersedianya minimal satu SD dan MI pada setiap desa dan kelurahan dan minimal satu SMP/MTs pada setiap kecamatan.

"Pemerintah juga mengatur bahwa pada wilayah yang tidak tersedia satuan pendidikan tersebut, jarak tempuh ke sekolah terdekat maksimal adalah 3 km untuk SD perawan MI dan 6 km untuk SMP dan MTs," katanya.

Ia menambahkan, jarak ke sarana pendidikan adalah rata-rata jarak dalam setiap kabupaten dan kota yang harus ditempuh dari kantor kepala desa atau lurah ke sarana pendidikan serupa terdekat.(ant)