25 Petuga CS DPRD Riau Belum Gajian Selama Tiga Bulan.

Jumat, 29 Mei 2015

RADARPEKANBARU.COm - Sebanyak 25 petugas Cleaning Service (CS) DPRD Riau belum gajian selama tiga bulan. "Keluarkan Gaji CS ", begitulah kalimat yang tertulis di salah satu sisi tangga yang ada di ruangan lobi DPRD Provinsi Riau. Tulisan tersebut diduga ditulis oleh para Cleaning Service (CS) DPRD Riau.

Berdasarkan informasi dari salah seorang staf, tulisan yang ada disalah satu sisi tangga tersebut sudah ada sejak pagi, Jumat (29/5/2015). "Informasinya sih CS disini belum terima gaji sekitar tiga bulan katanya," jelas salah seorang staf yang tidak ingin disebutkan namanya.

Perkelahian antara salah seorang kasubag terhadap CS juga sempat tidak terelakkan, ketika menanyakan tentang tulisan yang terpampang di salah satu sisi tangga di lobi DPRD Riau tersebut.  Namun, demikian sebelum perkelahian terjadi sejumlah staf ikut merelai kejadian tersebut.

Sementara tulisan besar "Keluarkan Gaji CS" yang terpampang sempat ditutupi oleh kertas. Namun, hingga berita ini diturunkan tulisan tersebut tidak ada lagi setelah staf melakukan pengecetan ulang terhadap tulisan tersebut.  Menurut pengakuan CS yang juga tidak ingin disebutkan namanya, belum dibayarkannya gaji mereka membuat hidup bertambah sulit. Karena rata-rata mereka bergantung hidup dari gaji tersebut.

Sementara itu, Kasubag Khairul Fahmi Kasubag Rumah Tangga dan Perlengkapan DPRD Riau saat dikonfirmasi mengatakan, tidak mengetahui oknum yang membuat tulisan itu. Namun diakuinya 25 petugas CS di setwan belum gajian selam tiga bulan terakhir, namun kesalahannya di pihak ketiga yang mempekerjakan para CS sebagai tender.

Menurutnya Pencairan anggaran pembayaran gaji CS itu di kantor gubri, karena pihaknya hanya melakukan administrasi pencairan anggaran dan itu sudah dilakukan, tinggal teknis pencairannya di badan pengelola aset dan keuangan oleh pihak ke tiga pemenang tender cs tersebut. "Kan ada pemenang tendernya, jadi rekanan inilah yang membayarkan ke CS," jelasnya.

Terkait dengan adanya sedikit pertengkaran, Fahmi juga menjelaskan bahwa keributan kecil tersebut terjadi karena persoalan yang berbeda. "Itu lain ceritanya itu pakai celana pendek dan saya tegur. Sebagai pegawaikan wajar kita tegur. Namun, setelah saya tegur Kenapa pakai celana pendek ?. Dia bilang tidak ada celana panjang. Saya pikir wajar menegur seperti itu," jelasnya.

Sedangkan terkait dengan adanya tulisan yang terpampang di salah satu sisi tangga dirinya juga mengatakan bisa dilihat di CCTV. Namun demikain dirinya juga tidak terlalu jauh mempermasalahkan hal tersebut. Karena untuk gaji CS menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Sedangkan jumlah CS yang bekerja di lingkungan DPRD sekitar dua puluh lima orang.

"Itu urusan rekanan dan janjinya akan segera dibayar. Semua sudah diselesaikan jauh dari hari ini tinggal pencairan di Kantor Gubernur melalui pihak ketiga," paparnya.(radarpku/hrc)