Hutomo Mandala Putra Solusi Untuk Golkar

Rabu, 22 April 2015

Tommy Suharto

Jakarta - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mengusulkan agar Partai Golongan Karya menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa. Munaslub dilakukan sebagai solusi atas konflik dualisme kepemimpinan Golkar antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical). Munas dilakukan melalui satu mekanisme yang menghasilkan pelaksana tugas (plt). Para plt tersebut akan diangkat dari Golkar kubu Ical dan Agung Laksono. Ada juga unsur senior dan junior yang akan masuk jajaran plt. "Plt inilah yang akan memimpin Partai Golkar hingga bermuara munas. Syukur-syukur munas bisa 2015 ini," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/4/2015). Akbar Tandjung turut hadir di kantor Granadi, di Kuningan, Jakarta Selatan, bersama Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical), Ade Komarudin, dan Fuad Hasan Mansyur. Mereka datang memenuhi undangan Tommy Soeharto dan Siti Hediati Harijadi alias Mbak Titiek. Akankah Tommy Soeharto maju dalam bursa calon ketua umum bila Munaslub Golkar digelar? "Soal itu saya tidak tahu," kata Akbar. Pasalnya menurut Akbar dalam pertemuan tersebut belum sampai membahas rencana munaslub seperti diusulkan oleh Tommy. Namun menurut Akbar, Tommy Soeharto bukanlah orang baru di Partai Golkar. Putra kesayangan mendiang Presiden Soeharto itu pernah disebut maju dalam bursa pemilihan calon ketua umum dalam Munas Golkar yang digelar di Riau tahun 2009. Munas Golkar di Riau menghasilkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum periode 2009-2015. Sayang saat ditemui di acara pameran batu akik di Taman Mini Indonesia Indah pada 18 April 2015, Tommy Soeharto enggan berbicara soal politik. Saat ditanya konflik Golkar, pria 52 tahun itu mengelak, "Nggak, nggak." (Detik)