Mario Penyusup Roda Pesawat Kabur, Polisi Rohil Telah Keluarkan Surat Keterangan

Ahad, 19 April 2015

Orang tua mario di kantor polisi

RADARPEKANBARU.COM- Polsek Bagansinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau telah mengeluarkan surat keterangan kaburnya Mario Steven Ambarita. Kaburnya Mario ini dibuat atas laporan orangtua pria berusia 21 tahun ini. Kanit Reskrim Polsek Bagansinembah, AKP Edward Pardosi mengungkapkan hal itu saat dihubungi , Minggu (19/4/2015). Dia menjelaskan, orangtua Mario sudah melaporkan anaknya kabu dari rumah. Demi kepentingan penyidikan di PPNS Kemenhub, sehingga pihak keluarga membutuhkan surat keterangan dari pihak kepolisian. "Kita sudah berikan surat keterangan kaburnya Mario. Surat itu dibutuhkan pihak keluarga untuk memberikan keterangan kepada PPNS Kemenhub," kata AKP Edward Pardosi Dalam hal kaburnya Mario, lanjut AKP Pardosi, pihaknya akan berusaha untuk mencarinya. Untuk saat ini kepolisian sudah berusaha membantu mencari ke teman-teman terdekatnya Mario. "Kita sudah meminta foto Mario ke pihak keluarganya. Rencananya besok foto tersebut akan kita perbanyak untuk disebarluaskan dalam upaya pencarian," katanya. Mario diketahui kabur dari rumahnya pada Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia pergi meninggalkan sepucuk surat untuk orang tuanya. Tidak tahu pasti, kemana Mario kaburnya. Yang jelas, pengakuan orang tuanya, Mario hanya membawa bekal baju melakat di badan dan uang sekitar Rp 200 ribu. Ada dugaan Mario kabur ke Medan. Begitupun pihak orang tuanya juga belum bisa memastikannya. Sebelum Kabur, Mario Sempat Bersikap Kasar pada Ortu Kedua orang tua Mario Steven Ambarita (21) tidak habis pikir melihat perubahan yang terjadi pada anaknya. Sebelum kabur dari rumah, tersangka penyusupan di roda pesawat Garuda ini sempat bersikap kasar kepada ayah ibunya. Pihak keluarga dan tetangganya menilai selama ini Mario adalah anak yang baik dan ramah. Dia dikenal suka rajin membantu kedua orang tuanya. Mario juga dikenal pandai bergaul. Namun belakangan, seperti ada perubahan dalam jiwanya. Mario pendiam dan sepertinya ada yang tengah dipikirkan. Tapi tidak ada yang tahu pasti pikiran apa yang berkecamuk dalam benak Mario. Perubahan itu dirasakan kedua orang tuanya. Sebelum Mario kabur pada Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 01:00 WIB, Mario sempat bersikap tidak sopan. Tiar Sitanggang (49) ibu kandungnya bercerita, Mario pernah tidur di kamar tanpa mengenakan baju. Tiar lalu memberikan selimut agar tidak kedinginan. "Saya melihatnya kasihan tidur tanpa baju. Terus aku selimutilah anakku itu. Tapi rupanya dia tidak terima, dia marah sama kami," kata Tiar kepada wartawan di rumahnya di Baganbatu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), terpaut 200 km arah utara dari Pekanbaru, Minggu (19/4/2015). Sikap Mario yang marah-marah hanya karena diberikan selimut, membuat kaget ibu dan bapaknya. Mereka melihat adanya perubahan dalam diri Mario. "Kami tidak tahu, kenapa Mario bersikap seperti itu. Dia marah-marah, dan kami akhirnya hanya diam saja. Padahal dulu anakku tidak seperti itu," kata Tiar. Kini, kedua orang tuanya kebingungan setelah anak pertamanya kabur dari rumah. Mereka sudah lapor ke Polsek Bagansinemba terkait kaburnya Mario. (Detik)