Astaqfirullah, Pimpinan Pesantren Sodomi Lima Santri

Ahad, 15 Desember 2013

Ilustrasi

Aceh Utara, (radarpekanbaru.com)- Apa yang dilakukan seorang ustaz ini sungguh keterlaluan. Bukannya menjadi guru dan panutan, ia justru merusak masa depan santrinya. Kini ustaz yang mengajar mengaji di salah satu pesantren, kawasan Seunuddon menjadi buruan polisi.

Pasalnya, ia dituding telah menjadi pelaku tunggal aksi sodomi, terhadap lima orang santrinya. Dalih si pendidik agama tersebut, ingin mentransfer kepintaran kepada korban-korbannya. Para ABG lugu itu hanya bisa pasrah, saat tubuhnya digauli sang guru.

Menurut sumber Metro Aceh (Riau Pos Group), AF (30) kabur dari pesantren setelah perbuatan mesumnya terbongkar. Bahkan  korban kebejatan ustaz cabul itu diduga lebih dari 5 orang, diantaranya masih setingkat SMP.

Diketahui juga sosok AF merupakan seorang ustaz sekaligus pimpinan, di  sebuah pesantren di Seunuddon. Modus dilakukan sang ustaz yakni merayu muridnya dengan cara sederhana, bahwa korban akan pintar seperti dirinya bila mau tidur bersama.

Bocornya aksi memalukan itu bermula saat ada seseorang yang memuji AF,  dan dia dianggap piawai dalam mencegah kemaksiatan. Tapi pujian itu justru diolok-olok oleh seorang remaja, yang tak lain adalah mantan murid ustaz dan juga jadi korban. Isu tak sedap itu berhembus cepat, hingga-hingga korban lainnya pun angkat bicara. Dan kasus ini-pun bergulir ke polisi.

Sementara Kapolsek Seunuddon, AKP Mardan P yang dimintai keterangan koran ini membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, pihaknya sudah memintai keterangan dari 5 orang korban. Sedangkan pelakunya sudah kabur.

"Benar adanya dugaan sodomi, dan pihak kita  telah memintai keterangan 5 orang korban yakni mantan santri di pesantren tersebut. Sedangkan, yang membuat laporan resmi hanya orang tua salah satu korban sodomi. Untuk sementara perkara masih dalam penyelidikan pihak kita," kata kapolsek.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, kasus dugaan sodomi ini terakhir terjadi dalam sebulan terakhir. "Kita minta kepada pelaku agar menyerahkan diri saja. Sebab, kemana-pun melarikan diri, tetap akan ditemukan juga," tandas Kapolsek.(rpg)

Editor : Alamsah