Mantan Sekretaris Satpol PP Mengaku Dipukul Tujuh Kali dan Masih Merasa Pusing

Ahad, 08 Maret 2015


JAKARTA, RADARPEKANBARU.COm - Peristiwa tak patut ditiru terjadi di Mess Pemprov Riau di Jalan Taliraya Jakarta, Sabtu (7/3/15) pagi. Dua pejabat eselon III terlibat adu fisik di dekat ruang makan. Sampai saat ini belum jelas pemicu perkelahian tersebut.

Penjelasan Zulfikar, Kepala UPT Anjung Riau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga tak mengungkap penyebab tindakan adu otot tersebut. 

"Saya juga belum tahu pasti mengepa dia (Alfihsari, Kabid Promosi dan Investasi Badan Penhubung.red) bertindak seperti itu," tutur Zulfikar 

Dipaparkan Zulfikar yang beberapa waktu lalu pernah sama-sama bertugas di Satpol PP dengan Alfisahri, peristiwa tersebut bermula saat dirinya bersama istrinya hendak pergi ke pasar. Saat menghampiri sepeda motor di tempat parkir mendadak dipanggil Alfisahri. 

"Sini kau. Kita selesaikan masalah kemarin," ujar Zulfikar menirukan panggilan Alfisahri kepada dirinya. 

Merasa tak memiliki masalah, Zulfikar lantas menghampiri Alfisahri, namun mendadak saja dirinya dipukuli Alfisahri hingga tujuh kali. 

"Kalau tak salah ingat, saya dipukul tujuh kali. Saya tak bisa balas karena kemudian dipegangi untuk memisah," tuturnya. 

Zulfikar kemudian menunjukkan bagian bibir dan pangkal hidung yang masih memar. Dua bagian wajah tersebut sempat mengeluarkan darah. Sementara bagian belakang kepalanya yang dipukul disebut masih terasa pusing. 

"Di sini masih pusing karena dipukul," tutur Zulfikar yang di tangannya masih ada perban bekas jarum infus saat dirawat beberapa saat sebelumnya. 

Mengenai masalahnya dengan Alfisahri, mantan Sekretaris Satpol PP Pemprov Riau tersebut mengaku tak tahu persin, namun dugaannya terkait dengan mutasi. 

"Saya dulu kan Sekretaris Satpol PP, mungkin dia menduga saya membuatnya dimutasi, sehingga dia marah ke saya. Padahal, apalah yang bisa dilakukan sekretaris. Semua tergantung atasan," paparnya. 

Terkait laporannya ke Polres Jakarta Barat, Zulfikar berharap diproses dengan baik. Ia belum memikirkan mencabut kembali laporan tersebut, mengingat yang dilaporkannya sejawat, sesame pejabat Pemprov Riau.

Sementara Alfisahri belum bisa diminta klarifikasinya karena sudah kembali ke Pekanbaru.(radarkpu/rtc)