Program BPJS dan PK BLUD Pemko Pekanbaru Sukses Diterapkan

Selasa, 10 Februari 2015

Firdaus-Ayat

RADARPEKANBARU.COM-Walikota Pekanbaru Firdaus bersama warga memperingati Bulan K3N di Kecamatan Tampan. Walikota berpesan pada tokoh masyarakat setempat untuk turut menyosialisasikan gerakan ini.Kegiatan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) Nasional Kota Pekabaru tahun 2015 sebelumnya yang dilaksanakan di Kecamatan Okura, kali ini kegiatan yang sama dilaksanakan di Kecamatan Tampan Kelurahan Sidomulyo Barat RW 18, Ahad ( 08/02/2015 ) di lingkungan Perum Annajim Jl. Purwodadi Ujung.

Kegiatan tersebut berupa pengobatan gratis kepada lingkup RW 18 melalui BPJS Ketenagakerjaan, dan tenaga medis berasal dari RS Sansani dan Awal Bross terjun langsung untuk melayani masyarakat.‎


Walikota Pekanbaru, Firdaus ‎dalam pengarahannya menyampaikan atas nama pemerintah kota Pekanbaru dan pribadi memberikan apresiasi terhadap kegiatan bulan bakti K3N di laksanakan Forum K3 bekerjasama dengan BPJS Ketenaga Kerjaan serta Rumah sakit dan unsur Perusahaan-Perusahaan.


Ket Foto : Walikota Pekanbaru Firdaus foto bersama warga memperingati Bulan K3N di Kecamatan Tampan.


"Kegiatan K3N sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan masyarakat kota Pekanbaru peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja," ungkap Firdaus.‎

Ditambahkannya, "Keselamatan dan Kesehatan Kerja bukan hanya untuk perusahaan semata, tetapi lebih di titik beratkan kepada diri pribadi kita masing-masing sebab apapun profesi dan pekerjaan apakah karyawan, ibu rumah tangga sekalipun yang namanya keselamatan dan kesehatan kerja sangat perlu dijaga dan pelihara," ungkapya.

Pada kesempatan tersebut Wako juga berpesan kepada unsur tokoh masyarakat RW dan RT bahkan para alim ulama untuk sekiranya ikut mensosialisasikan peringatan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) ini tentang bagaimana pentingnya keselamatan dan kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, sebab bukan hanya pemerintah kota saja bahkan sudah berskala Nasional.

Dalam kesempatan ini hadir, Asisten IV bidang kesejahteraan, Kepala Dinas Ketenaga kerjaan Kota Pekanbaru, Camat Tampan, Lurah Sidomulyo Barat, RT lingkup RW 18, Kepala BPJS Riau 2 serta Perwakilan RS Awal Bros da Sansani serta para utusan perusahaan, tidak lupa para masyarakat yang mau berobat gratis lingkup RW 18.


Pertama di Riau,Puskesmas se-Pekanbaru Resmi Gunakan Pola BLUD

Kini seluruh Puskesmas di Pekanbaru telah menggunakan PK BLUD. Dengan demikian, kini semua puskesmas itu akan melayani pasien 24 jam penuh.

Pemko Pekanbaru kembali membuat terobosan perdana untuk wilayah Riau, dimana saat ini seluruh Puskesmas di Pekanbaru telah menggunakan Pola Pengelolaaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PK BLUD) suatu pola yang sudah dipergunakan untuk pengelolaan keuangan rumah sakit.



Ket foto : Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Selasa (27/1/2015) saat meresmikan Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kecamatan Tampan.

Launching penerapan PK BLUD ini dilakukan langsung oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Selasa (27/1/2015) saat meresmikan Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kecamatan Tampan, dengan disaksikan oleh Pimpinan Dinas kesehatan provinsi Riau, Ketua DPRD, Muspida Pekanbaru, Sekdako Pekanbaru HM Syukri Harto, Para pimpinan rumah sakit swasta se-Kota Pekanbaru, kepala BPJS, pimpnan BPKP perwakilan Riau, sejumlah Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten/Kota se-Riau.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda Suryani Munir dalam laporannya menyampaikan bahwa mulai hari ini (kemarin-Red), bahwa dengan penerapan PK BLUD tersebut, maka 20 puskemas yang ada di Pekanbaru sudah harus memberikan pelayanan 24 jam.‎


Ket Foto : Wali Kota Pekanbaru saat temu ramah dengan Kepala BPJS Pekanbaru di kediaman.

"Dan sejak hari pula, dana karotasi dari BPJS serta sumber lainnya bisa dikelola sendiri oleh puskesmas yang besangkutan di Kota Pekanbaru," ujar Helda.

Helda juga menjelaskan bahwa diakui bahwa saat ini pelayanan kesehatan di Pekanbaru terutama yang sudah kelas Poned dan rawat inap masih menghadapi kendala SDM maupun fasilitas pendukung lainnya.

"Untuk memenuhi kebutuhan SDM, kita berkordinasi dengan BKD Pekanbaru agar distribusi tenaga memdia dilakukan secara merata sesuai dengan tingkat kebutuhan masing-masing Puskesmas, sedangkan untuk memenuhi fasilitas pendukung, maka akan secara bertahap akan terus dilakukan oleh Pemko pekanbaru," ulas Helda.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT dalam pengarahannnya menyampaikan bahwa sektor pelayanan kesehatan adalah wajah pemerintah dalam mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Pelayanan kesehatan yang baik tidak hanya ditentukan oleh kelengkapan fasilitas dan jumlah tenaga memdis yang tersedia, tetapi juga sangat bergantung kepada sikap mental para tenaga medis ketika melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan di pusat layanan kesehatan.

"Pelayanan yang ramah bagai sugesti bagi masyarakat yang menderita sakit untuk segera sembuh. Keramahan juga adalah obat sitawar dan sidingin bagi masyarakat yang sakit atau keluarga yang mendampingi pasien di rumah sakit. Maka kami harapkan seluruh dokter, perawat, maupun bidan agar selalu memberikan yang terbaik dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan," himbau walikota.

Ditambahkan Walikota bahwa Pemko Pekanbaru akan terus beruoaya memenuhi fasilitas layanan kesehatan serta pelayanan lainnya, agar masyakat yang berurusan dan membutuhkan pelayanan bernar-benar merasa dihargai dan diperhatikan.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga tidak lupa mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu ikut berpartisipasi dalam mendukung program pembangunan yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. (adv/hms/pku)