Gara-gara Sub Penyalur Ilegal, Disperindag Bantah Kurangnya Pasokan Elpiji 3 Kg

Kamis, 12 Desember 2013

El Syabrina

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru membantah kelangkahan gas elpiji 3 Kg di Pekanbaru bukan karena kurangnya pasokan dari Pertamina, bahkan pasokan elpiji di Pekanbaru ada penambahan kouta. Kelangkahan dipengaruhi banyaknya peralihan pemakaian elpiji 12 kg
ke elpiji 3 kg. 

"Kita sudah ada penambahan kouta elpiji 3 kg, tetapi memang belum seperti yang kita harapakan, karena permintaan kita juga lebih tinggi dari yang sebenarnya. Kalau elpiji yang dikasih Pertamina sekarang ini sebenarnya sudah mencukupi berdasarkan data yang berhak. Namun, kondisinya di lapangan orang yang tidak berhak mendapatkan elpiji 3 kg sebagai subsidi pemerintah juga ikut-ikutan membeli elpiji 3 kg, karena mahalnya elpiji 12 kg," kata
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Hj El Syabrina kepada wartawan, Kamis (12/12).

Dijelaskannya, sebenarnya pasokan dari Pertamina juga untuk elpiji 3 kg di Pekanbaru sangat mencukupi bila dihitung dari data masyarakat yang berhak mendapatkan gas elpiji 3 kg. Untuk itu, El Syabrina mengimbau kepada masyarakat pengguna elfiji 12 kg, kalau tidak berhak menggunakan elpiji 3 jangan mengambil yang bukan menjadi haknya, kasihan masyarakat kecil.

"Kalau dia tidak berhak menggunakan elpiji 3 kg artinya dia mampu menggunakan membeli elpiji 12 kg, jangan lagi mengambil tempat orang lain dari masyarakat yang kurang mampu. Jadi kami mintalah dari kesadaran masyarakatnya, jangan juga menikmati subsidi masyarakat kecil," harapnya.

Selain itu, El Syabrina juga menghimbau kepada seluruh agen atau penyalur gas elpiji di Pekanbaru, untuk mendata ulang kembali sub penyalur di bawahnya, dan mengawasi sub penyalur jangan sampai membuat sub penyalur lagi.

"Kalau dari Disperindag sendiri kita mengawasi dari segi harga, kelegalan harga dari sub penyalur. Karena banyak sub penyalur menitipkan elpiji diwarung-warung, ini sebenarnya tidak diperbolehkan. Karena ini akan mempengaruhi harga dari elpiji itu sendiri," tutup El Syabrina.

Sementara Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT saat dikonfirmasi menyatakan, untuk kelangkahan elpiji 3 kg ini pihaknya akan mengecek di lapangan, karena dia juga belum mendapat laporan secara resmi oleh dinas terkait.

"Kita akan cek di lapangan, apakah benar seperti itu kejadiannya, masyarakat yang mampu juga mengkonsumsi elpiji subsidi, dan apakah elpiji pindah ke daerah lain. Namun sebenarnya malah dari daerah lain itu memasokan elpiji di Pekanbaru, untuk masalah ini saya akan segera cek di lapangan," pungkas El Syabrina. ***

Editor : Ramli