Berawal Karena Pempers,' IRT Tewas'

Rabu, 28 Januari 2015


RADARPEKANBARU.COm - Kepala Sekolah SMPN 21 Pekanbaru menyebutkan bahwa insiden yang terjadi di kawasan Sekolah SMPN 21 yang menyebabkan meninggalnya seorang warga sebuah musibah, jadi Tawuran yang isukan selama ini tidak benar.

"Kejadiaan ini terjadi ketika jam istirahat, yakni sekitar jam 10.00 WIB di sekitaran belakang sekolah, tiba-tiba ada yang melempar pembalut (pempers) ke dalam sekolah dari luar pagar setinggi 2 meter, maka dari itu spontan anak-anak langsung melempar keluar pempers itu, tak lama berselang batu yang dilempar masuk oleh orang tak dikenal, lalu batu itu dikembalikan dan tanpa sengaja mengenai warga disekitaran tersebut (Desi). 

Sontak korban langsung dilarikan ke rumah sakit, sorenya baru kabar duka baru datang yang menyatakan korban telah meninggal," jelas kepala Sekolah SMPN 21, Hj Illa Litta kepada wartawan, Selasa kemarin (27/01/2015).

Untuk itu dirinya berharap kepada masyarakat jangan salah paham, ini bukan tauran seperti yang terjadi di kota Jakarta,‎ ini hanya insiden yang menyebabkan musibah. 

"Meninggalnya warga tersebut merupakan sebuah musibah, kita pihak sekolah turut berduka cita," jelasnya.

Disinggung mengenai tindak lanjut anak yang melakukan pelemparan, Kepsek menyatakan ada tiga siswa yang diduga melakukan itu, dan saat ini mereka diizinkan libur hingga suasana mereda.

"Ya mereka kita liburkan sementara, hingga proses di kepolisian selesai," pungkasnya.(ram)