Sungai Kampar Meluap Rumah Di Gunung Sahilan Terendam Banjir

Kamis, 12 Desember 2013

Ilustrasi

Gunung Sahilan, (radarpekanbaru.com) - Luapan Sungai Kampar membuat puluhan rumah di tiga desa yaitu Kebun Durian, Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam dengan ketinggian air hingga 1,5 meter dan mengakibatkan setidaknya 63 rumah warga terendam banjir.

Banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter merendam 21 rumah warga di Desa Gunung Sahilan, sedangkan di Desa Sahilan Darussalam sedikitnya 36 kepala keluarga jadi korban, sementara di Desa Kebun Durian ada enam kepala keluarga terpaksa meninggalkan rumahnya akibat terendam Banjir.

Kepala Desa Gunung Sahilan Hasmizon mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah kepala keluarga yang rumahnya terendam, namun dari pantauan sementara ada sekitar 21 kepala keluarga yang rumahnya terendam.

"Namun itu data sementara, mengingat luapan sungai Kampar masih terus naik dan jumlah rumah yang terendam juga bisa bertambah,'' ujarnya.

Hal senada dilaporkan Kepala Desa Sahilan Darussalam Busman WH melalui Sekdesnya Penli, bahwa jumlah warga yang terkena banjir masih bersifat sementara, karena bukan tidak mungkin jumlahnya bisa bertambah, karena dari kemarin ketinggian air terus bertambah.

"Kami menghimbau warga untuk selalu waspada serta menyelamatkan barang-barang agar tidak terendam jika sewaktu-waktu ketinggian air terus bertambah," ujar Penli.

Hasmizon maupun Fenli menambahkan bahwa bantuan paket sembako dari Pemda Kampar belum berani mereka bagikan kepada warga korban banjir karena khawatir jumlah korban banjir akan bertambah jika luapan air terus merangsek naik.

"Kami tidak bermaksud menunda-nunda bantuan tersebut, tapi jumlahnya tidak sesuai dengan yang dilaporkan. Makanya kami juga harus berhati-hati memberikan data kepada media, karena  takut apa yang di tulis media menjadi patokan Pemda Kampar dalam memberikan bantuan kepada warga korban banjir, mengingat dari pengalaman sebelumnya jika ketinggian air mencapai 1,5 hingga dua meter, maka tidak kurang dari 83 kepala keluarga yang rumahnya terendam," ujarnya. (Aul/Ant)

Editor : Ahmad Adryan