Bolehkah Shalat Dhuha Tanpa Membaca Doa Khusus Setelahnya?

Jumat, 16 Januari 2015


RADARPEKANBARU.COm - Adapun doa yang masyhur dibaca saat shalat Dhuha bukan hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Yaitu:

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rizkiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar maka mudahkanlah, apabila kotor maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh."

DR. 'Abdullah Al Faqih di Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa - Asy Syabkah Al Islamiyah, no. 53488, menjelaskan statusnya,"do'a ini disebutkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I'anatuth Tholibiin, namun do'a ini tidak dikatakan sebagai hadits. Kami pun tidak menemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan do'a ini sebagai hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Wallahu a'lam"

Kesimpulan: Tidak ada doa khusus dari hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang shahih berkaitan dengan shalat Dhuha, baik doa di atas ataupun doa selainya. Tidak dibolehkan menetapkan doa khusus padanya tanpa dalil shahih. Sehingga sah shalat dhuha dan sempurna pahalanya tanpa doa-doa khusus padanya. Wallahu A'lam.(voa)