Sukun Jadi Makanan Super untuk Atasi Kelaparan Dunia

Ahad, 17 November 2013

Buah yang bulat dan berkulit kasar ini dikenal sebagai 'bread fruit'. Karena teksturnya empuk dan lembut seperti roti. Kandungan nutrisinya yang lengkap, membuat buah tropis ini dijadikan solusi mengatasi kelaparan dunia.

Sukun, buah tanpa biji ini di Indonesia banyak ditemui di pulau Jawa. Ada jenis yang hijau dan ada juga yang kuning. Umumnya diolah dengan cara dikukus atau digoreng. Juga dibuat tepung sukun yang bisa diolah menjadi beragam camilan.

Buah ini juga tumbuh di Hawaii, Samoa dan Karibia. Buah tanpa biji ini dihasilkan oleh pohon yang tinggi besar. Tiap pohon bisa menghasi;kan hingga 200 buah sukun dengan berat sekitar 500 gram – 1,2 kg per buah. Di pasaran harga sukun juga tidak mahal.

Banyak mengandung karbohidrat, rendah lemak dan kandungan potassiumnya 10 kali buah pisang. Tiap 100 gram sukun mengandung 103 kalori, karbohidrat 27,10 gran, serat 4,9 gram, lemak, 0,2 gram dan protein 1,10 gram. Selain itu juga mengandung vitamin C,B, kalsium, kaliun dan mineral lainnya.

Bagaimana buah ini bisa mengatasi kelaparan di dunia? Seperti dikabarkan www.huffingtonpost.com (14/11), menurut National Tropical Botanical Garden (NTBG), lebih dari 80% kelaparan di dunia ada di kawasan tropis dan subtropis. Wilayah yang sangat bagus untuk menanam sukun. Pohon sukun gampang ditanam dan bisa hidup bertahun-tahun.

Global Breadfruit, yaitu Breadfruit Institute yang dibentuk NTB bertanggungjawab memperkenalkan sukun sebagai superfood ke seluruh wilayah di dunia.

'Setiap kali kami menaman satu pohon sukun, kita mengurangi bahaya kelaparan dan kekurangan pangan di negara yang ditanami pohon sukun,' tutur Josh Schneider sebagai ahli hortikultural dari Global Breadfruit.

Schneider bekerja dengan ahli botani dan Breadfruit Institute di Hawai. Mereka menaman bibit sukun dan mengirimkan ke daerah-daerah termiskin di dunia. Pohon sukun juga sudah diperkenalkan ke Haiti dengan bantuan Trees Feed Foundation. Pohon-pohon sukun tersebut bisa menghidupi minimal 1000 yatim piatu tiap hari.

Sukun yang dikenal dengan nama ulu juga telah menyelamatkan Hawaii dan pulau-pulau di Polinesia selama berabad-abad. Menurut legenda Hawaii dewa bernama Ku telah menyelamatkan keluarganya dari kelaparan dengan mengubur diri di dalam tanah agar pohon sukun tetap tumbuh subur.

Sumber : www.detik.com