Pemprov Riau Terbitkan Pergub Bosda Afirmasi PPDB 2024

Rabu, 26 Juni 2024

RADARPEKANBARU.COM - Panitia pelaksana penerimaan pendaftaran pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online, telah menerima sebanyak 75.965 calon peserta didik yang telah mendaftar melalui proses Pra Pendaftaran, hingga tanggal 24 Juni. Sedangkan yang sudah melakukan pemilihan sekolah (Pendaftaran) sebanyak 67.855 orang, hingga hari Selasa (25/6).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Roni Rahmat, mengatakan, kegiatan PPDB Online Jenjang SMA dan SMK Negeri Provinsi Riau Tahun 2024 sudah memasuki hari ke 2 fase Pendaftaran.

Di mana mulai 24 hingga 29 Juni 2024, calon peserta didik baru melakukan pemilihan sekolah untuk Jenjang SMA Negeri dan pemilihan sekolah, sekaligus pemilihan Kompetensi Keahlian untuk Jenjang SMK Negeri. Selanjutnya tim verifikasi dan validasi, di satuan pendidikan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen persyaratan yang sudah di upload calon peserta didik baru.

“Minat calon peserta didik baru untuk masuk ke sekolah negeri masih tinggi, hal itu dapat di lihat pada data yang masuk di sistem PPDB Online, hingga tanggal 25 Juni, calon peserta didik yang sudah melakukan proses Pra Pendaftaran sebanyak 75.965 orang,” ujar Plt Kadisdik Riau, Roni Rahmat.

"Sedangkan yang sudah melakukan pemilihan sekolah sebanyak 67.855 orang dengan rincian 45.523 orang memilih Jenjang SMA Negeri, dan 22.332 orang memilih Jenjang SMK Negeri. Sebanyak 41.888 orang sudah selesai di verifikasi dokumen Pendaftarannya, yang sedang dalam proses verifikasi sebanyak 7.960 orang, dan yang belum di verifikasi sebanyak 17.973 orang,” tambah Roni.

Dijelaskan Roni, sekolah SMA/SMK Negeri sederajat se Provinsi Riau, dan jumlah pelajar SMP yang akan lulus pada tahun 2024 ini. Dari daya tampung SMA/SMK Negri di Provinsi Riau, jika tidak mampu menampung pelajar yang lulus SMP.

Maka Pemprov Riau telah mengeluarkan Pergub untuk jalur afirmasi ke sekolah swasta. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Riau, daya tampung SMA Negri di Riau sebanyak 60.515 siswa.

Sedangkan daya tampung SMK Negri sebanyak orang 32.450 siswa. Sehingga total daya tampung sebanyak 92.965 siswa.

“Pemeprov Riau, telah mengeluarkan Pergub nomor 2 tahun 2024 tentang Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Afirmasi, memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah swasta SMA maupun SMK swasta, itu nanti kita berikan kepada siswa yang tidak tertampung di sekolah Negri ditampung di sekolah swasta,” jelas Roni.

“Setelah diterima di sekolah Swasta, kemudian kita biayai sampai tamat tanpa dipungut biaya apapun sama dengan sekolah negeri. Tujuannya pertama memastikan bahwa anak-anak yang tidak mampu tidak bisa di sekolah negeri ditampung di sekolah swasta,” tambah Roni.

Roni Rahmat menghimbau, bahwa masyarakat jangan memaksakan masuk ke sekolah Negeri jika tidak diterima. Karena Pemprov telah menyediakan sebanyak 2.000 kuota Bosda untuk jalur Afirmasi di Kota Pekanbaru, dan 500 untuk daerah lainnya. Ini dilakukan supaya jangan masyarakat, tidak memaksakan masuk di sekolah negeri.

“Kalau di sekolah negeri juga terbatas, maka kita juga kita ingin sekolah swasta tumbuh di Riau. Kuotanya ada 2.000 untuk Kota Pekanbaru, kemudian Bengkalis Kecamatan Mandau, dan Pelalawan ada di Kerinci. Yang lain tidak diberikan karena di handle oleh sekolah. Contoh ni di Pekanbaru SMK Muhammadiyah 2, SMK Masnur kalau di Sukajadi, kemudian yang di Panam SMK Muhammadiyah 3, kalau arah keatas SMK Ibnu Taimiah, SMK PGRI. Jadi yang tidak bisa di handle SMA Negeri kita ambil disitu,” jelasnya.

Untuk penerimaan afirmasi akan buka satu hari setelah penerimaan di Negeri, pendafatraan PPDB dari tanggal 21-29 Juni, tanggal 1 pengumuman di Negeri, setelah itu tanggal 2 langsung dibuka di sekolah swasta. Karena itulah masyarakat jangan paksakan diri masuk di sekolah negeri, karena sekolah swast di Riau juga banyak yang bagus.

“Malah ada yang lebih bagus lagi sekolah swasta kita. Kita sudah buat MoU dengan Bosda.Persyaratan pertama mereka terdata di keluarga miskin di Dinas Sosial, kemudian mereka yang punya KIP.

Khusus yang jalur afirmasi ini kita juga mereka yang belum terdaftar di Dinsos itu kita bolehkan surat keterang tidak mampu yang dikeluarkan oleh kelurahan, tentu tim kita di satuan pendidikan akan melakukan verifikasi faktual, kadang orang kaya ngaku miskin juga makanya itu kita memastikan dana ini untuk mereka yang kurang mampu,” tutupnya.(rmc)