RADARPEKANBARU.COM - Kualitas udara di Kota Pekanbaru berada di level tidak sehat dalam beberapa hari ini. Kondisi tersebut merupakan dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah wilayah sekitar Kota Pekanbaru.
Kualitas udara di Kota Pekanbaru hingga Rabu 27 Maret 2024 pagi berada di level tidak sehat bagi kelompok sensitif. Air Quality Index atau Indeks kualitas udara di kota ini mencapai 103.
Warga pun diimbau untuk mengenakan masker ketika berada di luar ruangan. Pemakaian masker untuk mencegah dampak kebakaran lahan yang menyebabkan gangguan pernafasan.
"Kami mengimbau kepada warga agar mengenakan masker, terutama ketika berada di luar ruangan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra.
Ia menyampaikan, warga harus waspada terhadap dampak kabut asap akibat kebakaran lahan. Satu dampaknya yakni Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
"Yang namanya udara tercemar tentu harus diwaspadai, pakai masker kalau jalan keluar," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani ini mengingatkan agar warga mengurangi frekuensi beraktivitas di luar ruangan. Apalagi bagi kelompok rentan atau berisiko seperti balita dan lansia.
Pihaknya dalam beberapa minggu ini mengklaim belum ada peningkatan jumlah kasus ISPA. Apalagi dampak dari kabut asap yang terjadi akibat pelebaran lahan di sejumlah wilayah.
"Untuk sampai saat ini belum ada peningkatan kasus, terutama pasca kabut asap melanda," sebutnya.(roc)