Dahsyatnya Tsunami Krakatau 1883

Ahad, 28 Desember 2014

Tsunami Krakatau (Credit: Image courtesy Wikimedia Commons)

RADARPEKANBARU.COM-Pada 26-27 Agustus 1883, Gunung Krakatau yang tidur selama 200 tahun tak sekadar meletus, ia meledakkan dirinya sendiri hingga hancur berkeping. Kekuatannya setara 150 megaton TNT, lebih 10.000 kali kekuatan bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki. Melenyapkan pulau dan memicu dua tsunami, dengan tinggi 40 meter, menewaskan lebih dari 35 ribu orang. Itu versi resmi. Sejumlah laporan menyebut, korban mencapai 120 ribu. Kerangka-kerangka manusia ditemukan mengambang di Samudera Hindia hingga pantai timur Afrika sampai satu tahun setelah letusan. "Akibatnya tak hanya melenyapkan sebuah pulau beserta orang-orangnya, melainkan membuat mandeg perekonomian kolonial yang berusia berabad-abad," demikian ungkap Simon Winchester, penulis Krakatoa: The Day the World Exploded, August 27, 1883. Pada tahun 1883, Jawa dan Sumatra adalah koloni Belanda, penghasil rempah-rempah yang menghangatkan badan orang Eropa kala musim dingin. Setelah tsunami dan erupsi, Belanda mengabaikan koloninya itu.*** Wikimedia Commons