2014 Kasus DBD Meningkat Wawako Tinjau 2 Rumah Korban Meningal

Kamis, 11 Desember 2014

Wakil Walikota Pekanbaru Saat kunjungi warga yang terkena DBD dan menyebabkan kematian.

RADARPEKANBARU.COM - Berdasarkan informasi yang di terima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, dibandingkan tahun 2013 lalu, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di tahun 2014 ini meningkat cukup drastis. Dimana jumlah kasus sebelumnya sebesar 113 kasusu, kini telah meningkat sebesar 140 kasus.

Dinas Kesehatan Pekanbaru merilis, kawasan yang terbanyak kasus DBD untuk tahun ini terletak di kawasan kecamatan Patung Sekaki, dan 3 kawasan lainnya terletak di kecamatan Pekanbaru kota, Tangkerang Tengah, Kecamatan Tampan. Dan dari jumlah tersebut sudah ada 4 korban yang meninggal, 3 korban usia anak-anak, dan 1 korban usia orang tua.

Dengan adanya korban yang hingga meninggal dunia tersebut, Wakil Walikota Ayat cahyadi langsung meninjau langsung ke lokasi-lokasi rumah korban meninggal akibat wabah mematikan tersdbut, di antaranya di rumah korban  Heru pajri, anak dari pasangan Maizendra warman, vera warga Kelurahan Tangkeran Labuai, tangkerang Selatan, dan di Rumah Indah Septia Nengsih pasangan dari Indra, wirna warga Perumahan Graha rawa bangun Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.

Dalam tinjauan tersebut Wako kembali mengingatkan kepada warga untuk terus memperhatiakan keberisihan lingkungannya, Dimana Menurut Wawako Wabah ini masih belum di temukan obantanya, Sehingga dengan kesehadaran masyarakat yang tinggi untuk menjaga kebersihan lingkungannya akan membantu untuk menghidari wabah mematikan tersebut.

"Mari kita menjaga lingkungan kita, Lakukan gerakan 3 M+ secara terus menerus, Selain itu kepada masyarakat selalu menggunakan anti lotion pada siang hari, dimana peredarannya di lakukan oleh nyamuk Aedes Aegypti pada siang hari, "himbau Wako.

Selanjutnya, Wako mengimbau kepada Warga untuk segera menggalakkan penanaman tanaman Lavender di lingkungan perkarangan rumahnya, Diman khasiat dari tanaman tersebut dapat mengusir nyamuk, Sehingga penggalakan tersebut dengan sendiri dapat meminimalisir perkembangan wabah BDB tersebut.

Selain itu, Dalam tinajauan terssbut, Salah satu warga yang langsung menyampaikan masalahnya adalahn tidak baiknya aliran drainase  di kawasan mereka, dengan demikian perkembangan nyamuk Aedes Aegypti dikawasan merekan semakin itnggi, Seperti di kawasan Perumahan Graha RAwa Bangun, Dimana tiap tahunnya selalau ada korban yang meninggal dunia. Untuk itu, Wako meminta kepada pihak  kecamatan untuk melerealisasi Programa OMS untuk perbaikan drainase yang di keluhkan warga tersebut. (Nof)