Aha, Ini Fakta Sebenarnya tentang Sunat dan Kenikmatan Bercinta

Selasa, 10 Desember 2013

Ilustrasi

Selama ini ada banyak penelitian yang menjelaskan bahwa melakukan sunat bisa membuat pria kehilangan gairah bercinta atau bahkan tak bisa lagi merasakan nikmatnya seks. Namun anggapan tersebut secara resmi digugurkan oleh penelitian terbesar yang dilakukan oleh peneliti Australia.

Peneliti yang telah menganalisis 40 penelitian sebelumnya ini menyimpulkan bahwa sunat tak akan mempengaruhi kehidupan seksual pria. Sunat bahkan tak mengurangi tingkat sensitivitas dan kepuasan pria saat bercinta.

Meski beberapa penelitian mengenai sunat dan kenikmatan bercinta menunjukkan hasil yang negatif, namun peneliti menemukan banyak kekurangan dalam penelitian tersebut. Nilai validitas dan reliabilitas dalam penelitian tersebut dipertanyakan. Peneliti justru menunjukkan bahwa ada banyak manfaat dari melakukan sunat.

"Selama ini manfaat kesehatan dari sunat telah terbukti. Mulai dari menurunkan risiko terkena HIV atau penyakit menular seksual lainnya, hingga menurunkan risiko kanker prostat," ungkap ketua peneliti Professor Brian Morris dari University of Sydney, seperti dilansir oleh Daily Mail.

Morris juga menambahkan bahwa wanita yang pasangannya disunat memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker serviks dan infeksi menular seksual. Selain itu, peneliti juga menekankan sekali lagi bahwa penelitian terbesar dan dengan kualitas terbaik menunjukkan bahwa sunat tak memberikan perbedaan dalam hal fungsi seksual, sensasi, kepuasan, maupun sensitivitas pria dalam hal bercinta.

Hasil ini ditemukan setelah morris dan rekannya John Krieger mengamati 36 penelitian pada 40.473 pria. Setengahnya disunat dan setengahnya tidak. Mereka menemukan bahwa sunat tak memberikan banyak perbedaan dalam hal bercinta, bahkan jika dikaitkan dengan kesulitan orgasme, ejakulasi, dan lainnya.

Beberapa penelitian besar dengan kualitas yang baik menunjukkan bahwa hampir 99 persen pria yang disunat memiliki kehidupan seks yang memuaskan. Sementara sebaliknya, penelitian yang menunjukkan bahwa pria yang disunat tak puas dengan kehidupan seks mereka adalah penelitian dalam skala kecil dengan kualitas yang buruk. (*)