Masalah Banjir, Pemko Pekanbaru Belum Maksimal Dalam Penanganan

Rabu, 26 November 2014


RADARPEKANBARU.COM - Musim penghujan yang kini sedang terjadi, membuat sebagian kawasan di Kota Pekanbaru dilanda banjir. Seperti di Kecamatan Rumbai, banjir sudah naik seukuran dada orang dewasa. Menurut warga, Pemko Pekanbaru sudah gagal mengatasi banjir.

Seperti penuturan Yuni (34) warga perumahan Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, menilai Pemko tidak memiliki solusi menghadapi banjir selama ini. Selain itu menurutnya rencana Pemko memindahkan warga Witayu ke lokasi lain bukanlah solusi.

"Kalau solusi itu, bagaimana pemko bikin ndak ada lagi banjir di Witayu. Itu baru solusi. Kalau cuma pindahkan ke lokasi lain, untuk apa?," tuturnya kepada Radarpekanbaru.com, Rabu (26/11/14) pagi.

Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, menegaskan bahwa khusus untuk warga Witayu, memang masyarakat tidak setuju untuk direlokasi ke tempat lain. Menurutnya, hal ini menjadi tugas pihak kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikan rencana pemko kepada warga Witayu.

"Masyarakat memang kurang setuju, tentu tugas camat dan lurah, bagaimana rencana pemko agar masyarakat setuju (direlokasi)," ujarnya.

Selain merelokasi warga, solusi lain menurutnya yakni dengan membuat pintu air, Ayat mengatakan untuk pembuatan pintu air perlu kajian lama. Ayat mengaku, ini juga masalah anggaran.

"Itu perlu kajian, anggaran juga. Ini harus disosialisasikan lagi ke masyarakat agar masyarakat setuju (direlokasi). Kalau dari pak Walikota, beliau meminta dibuatkan rusunawa, karena di sana tidak lagi bisa ditempati ketinggian lokasi itu rendah dari Daerah Aliran Sungai (DAS)," paparnya. 

Diketahui, saat ini banjir yang ada di Pekanbaru ada di tiga kecamatan yakni Rumbai, Rumbai Pesisir dan Tenayan Raya, yang terendam banjir. Kelurahan Sri Meranti, Rumbai, merupakan wilayah yang terparah dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Di Kecamatan Rumbai Pesisir, banjir merendam pemukiman warga di Kelurahan Meranti Pandak dan Limbungan. Kemudian di Kecamatan Rumbai, banjir terjadi di Kelurahan Sri Meranti dan Palas, dan di Kecamatan Tenayan Raya terjadi di Kelurahan Rejosari.

"Saya sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPD-Damkar) untuk siaga, serta mendirikan tenda penampungan di lokasi yang terparah direndam bajir," sebutnya. (Nof)