Tak Terima ditegur, Wahyu dikeroyok

Selasa, 18 November 2014

RADARPEKANBARU.COM - Wahyu Reynanda (17), warga Perumahan Taman Raya Villa Raudah Blok F 06 Jalan Delima Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, mendatangi Mapolresta Pekanbaru Senin (17/11). Kedatangan pelajar tingkat atas di Pekanbaru, ini melaporkan kasus pengianyaan atau pengeroyokan yang diduga dilakukan Marino Tesya (17), saat di Jalan Kini Balu Kelurahan Sekip Kecamatan Limapuluh, hingga mengalami luka lebam dan bengkak dibagian wajah. Dalam laporan pelapor (Wahyu), kasus pengeroyokan tersebut berawal saat pacar atau kekasih pelapor (Korban) diganggu oleh terlapor (Marino) melalui via Chating. Mengetahui pacar korban diganggu, korban menegur terlapor (Marino) dengan menchating balik terlapor. Namun chatingan atau teguran pelapor, kepada terlapor agar untuk tidak menggangu pacar pelapor ternyata dibalas dengan ancaman. Selain diancam, pelapor juga akan menghabisi pelapor, "Beberapa kemudian, saya bertemu dan dihadang pelaku Marino Cs, di Jalan Kina Balu, Kelurahan Sekip Kecamatan Limapuluh sekitar pukul 23.30 wib Sabtu malam (15/11) lalu. Nah saat bertemu itulah, saya diajak berkelahi tapi saya menolaknya," ujar korban petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru Senin (17/11) siang. Tidak puas, pelaku dan sejumlah teman-temannya lalu memukul serta melakukan pengeroyokan, "Ada beberapa kali dipukul Marino Cs, hingga lebam dan bengkak diwajah." ucapnya dalam nomor laporan LP/1395/XI/2014/SPKT I/Polresta Pekanbaru. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik Mik, saat dikonfirmasi radarpekanbaru.com Selasa (18/11), membenarkan tentang laporan pengeroyokan yang dilaporkan korban, "Korban dianiaya pelaku Marino Cs, hingga lebam dan bengkak diwajah. Kasusnya kini dalam penyelidikan," ujar Kasat.(Zi)