Akhirnya PKL Simpang Pasar Pagi Arengka Ditertibkan

Senin, 17 November 2014


RADARPEKANBARU.COM - Setelah sempat menjadi polemik, akhirnya tim yustisi Pemko Pekanbaru melakukan penertiban terhadap keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di tepi jalan simpang pasar pagi arengka, pada Senin (17/11/14).

Sebanyak 500 personil diturunkan, beserta alat berat jenis eskapator untuk meratakan lapak para PKL yang sudah berdiri selama belasan tahun itu.

Pantauan dilokasi, sempat terjadi perdebatan antara petugas dengan salah seorang yang mengaku keamanan pasar. Pasalnya, ia menyebut beberapa waktu yang lalu telah disepakati bahwa sebagian kios dperbolehkan untuk dibongkar sendiri oleh pedagang.

"Saya ketuanya. Kami sudah bertemu dengan anggota dewan kemaren. Disepakati kalau yang dibongkar terlebih dahulu itu dari simpang lampu merah, sampai ketengah. Sisanya nanti kami yang bongkar sendiri," cetus pria yang akrab disapa Aan.

Namun penolakan Aan tidak bertahan lama. Sebab pihak petugas yang menanggapinya seketika menegaskan, penertiban yang dilakukan tidak pilih-pilih dan semua lapak pedagang yang berada diatas daerah milik jalan (DMJ) harus diratakan.

Penertiban yang dimulai pukul 10:30 WIB ini, sempat tertahan beberapa jam. Pasalnya, sekelompok orang yang menamakan asosiasi pedagang kaki lima pasar pagi arengka, tetap bersikeras agar tidak semua lapak pedagang dibongkar paksa petugas.

"Kalau ditertibkan dari SPBU sampai ke simpang, kami melawan. Tapi kalau dari simpang duluan sampai SPBU, kami persilahkan," ujar Dony, yang mengaku juru bicara PKL juga orang dekat Walikota Pekanbaru.

Namun sekitar pukul 14:00 WIB, eskapator mulai bergerak untuk meratakan bangunan milik pedagang.

Tidak ada aksi perlawanan dari pemilik, meski eksekusi diwarnai sorakan penolakan para pedagang. (Nof)