Disperindag Pekanbaru : Kelangkaan Elpiji Akibat Banyak Diborong

Senin, 10 November 2014


RADARPEKANBARU.COM - Setelah dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pangkalan elpiji, oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, namun hinga kini pasokan elpiji masih saja terasa langka.

Kondisi ini sangat dikeluhkan para ibu-ibu rumah tangga, seperti pengakuan Murniati (47) warga Kecamatan Tampan ini sudah sepekan terakhir kesulitan mencari gas elpiji, apalagi yang berukuran 3 Kg.

"Saya juga mencari ke pangkalan di Jalan Adi Sucipto dan Jalan Paus, kecamatan Marpoyan Damai juga tidak ada," keluhnya.
 
Ia juga mengatakan saat ini bukan saja gas ukuran 3 kg yang langka namun juga kata dia gas ukuran 12 kg tidak didapati disejumlah pangkalan.

"Gimana mau masak? Udah cari dimana-mana gak ada yang jual, di pangkalan pun begitu," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Pekanbaru, El Syabrina mengatakan langkanya gas elpiji di pasaran lantaran kecemasan masyarakat sendiri akan terjadinya kelangkaan. Menurutnya, ada masyarakat yang sengaja menstok gas elpiji di rumah karena takut tidak kebagian gas elpiji.

"Kami memantau bahwa kelangkaan elpiji di pasaran juga dipicu oleh masyarakat itu sendiri. Dimana terjadi Panic Buying di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat berlomba-lomba untuk membeli tabung sebagai stock di rumahnya," jelasnya.

Lanjutnya, kalau setiap KK punya tiga tabung otomatis tabung yang beredar di pasar semakin sedikit. "Nah akibatnya yaitu semakin sulit menemukan elpiji 3 kg," sebutnya.

Kata dia, ditambah lagi pedagang makanan yang rata-rata mereka memiliki stock tabung 10 buah. Sementara jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Pekanbaru ada berkisar 700.000 dan 20 persen bergerak di bidang kuliner.

Selain itu kata dia, jika masing-masing menstock 10 tabung tiap rumah tangga, maka otomatis 1.400.000 tabung tidak beredar di pasaran. El menghimbau kepada masyarakat dan juga UKM jangan menumpuk tabung di rumah. (Nof)