Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA

Kamis, 28 Juli 2022

Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau 2022 bersama dengan kader posyandu desa Pulau Ingu mengadakan kegiatan peduli stunting dan pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) bersama ibu hamil dan ibu balita di Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang termasuk dalam program kerja mahasiswa kukerta.

Kegiatan yang terlaksana antara lain pemeriksaan tekanan darah gratis, penyampaian materi pencegahan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan dan penyampaian materi pemanfaatan tanaman obat keluarga yang disertai dengan demo pembuatan minuman herbal yang berasal dari TOGA.

Selain itu tim Kukerta UNRI 2022 desa Pulau Ingu juga membagikan makanan pencegah stunting dan minuman herbal kepada audiens yang hadir.

Pembahasan stunting sebagai tema pada kegiatan ini bersesuaian dengan visi Universitas Riau yaitu menciptakan generasi bebas stunting dengan peran aktif dari Mahasiswa Peduli Stunting (Penting).

Berdasarkan pada hasil Survei Status Gizi Indonesia 2021 prevalensi angka stunting di Indonesia adalah 24,4%, sedangkan untuk provinsi Riau yaitu 22,3%. Angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan standar yang direkomendasikan WHO.

Selain itu kegiatan ini juga membahas tentang TOGA atau Tanaman Obat Keluarga. Tema tersebut diangkat dengan harapan masyarakat desa Pulau Ingu dapat memperoleh lebih banyak manfaat dari tanaman sekitar pekarangan rumah terutama dalam bidang kesehatan.

Ketua Kukerta, Riko Febrian mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan angka stunting di Indonesia dapat menurun khususnya di Provinsi Riau. Sehingga kegiatan ini diperuntukkan bagi ibu hamil dan ibu balita yang ada di desa Pulau Ingu.

“1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari masa kehamilan, adalah periode emas seorang anak untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga sangat penting untuk memberikan edukasi bagi para ibu hamil serta ibu balita agar anak terhindar dari stunting”, ungkap Riko Febrian.

Selain itu Tim Kukerta Unri 2022 Desa Pulau Ingu juga memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara untuk memanfaatkan tanaman di sekitar lingkungan sebagai obat-obatan. Terlebih saat ini Covid-19 belum benar-benar lenyap di Indonesia. Sehingga diharapkan dengan adanya penyuluhan ini masyarakat dapat menggunakan TOGA untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

“Alhamdulillah, hari ini telah terlaksana kegiatan penyuluhan bersama ibu-ibu hamil dan ibu balita di desa Pulau Ingu. Kegiatan berjalan dengan lancar dan ibu-ibu yang hadir juga sangat antusias untuk mengikuti agenda ini. Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat membawa banyak manfaat untuk masyarakat desa Pulau Ingu”, ujar Riko.

Tim Kukerta UNRI 2022 desa Pulau Ingu menaruh harapan besar agar kedepannya kegiatan ini tidak berhenti disini saja. Kegiatan edukasi seperti ini harus terus dilakukan agar masyarakat selalu mendapatkan pengetahuan baru terutama di bidang kesehatan, demi menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera. (Rls)