Gejolak Demonstrasi Guncang Eropa

Senin, 22 November 2021

ilustrasi demo

PARIS-- Prancis mengirimkan puluhan pasukan khusus untuk mengembalikan ketertiban di Kepuluan Karibia, Guadeloupe usai unjuk rasa antiperaturan pembatasan sosial Covid-19, yang berujung dengan kerusuhan dan penjarahan.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmain mengatakan, Prancis mengirimkan 50 anggota pasukan taktik khusus RAID dan GIGN. GIGN (Groupe d'intervention de la Gendarmerie nationale) dan RAID merupakan unit taktis khusus kepolisian Prancis untuk misi-misi kontrateroris, penyelamatan sandera, pengawasan ancaman nasional, mengawal pejabat pemerintah, dan menangkap kelompok kejahatan terorganisasi.

Unit-unit itu dikirimkan ke toko yang dijarah. Darmanin mengatakan, kekuatan tambahan ini meningkatkan jumlah polisi dan gendarmerie di Guadeloupe menjadi 2.250 personel. Gendarmerie merupakan pasukan militer dengan tugas penegakan hukum di Prancis. "Pesan pertama adalah negara akan tetap berdiri kokoh," kata Darmanin seperti dikutip Aljazirah, Ahad (21/11).

Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah kerusuhan terjadi selama beberapa hari. Pengunjuk rasa berkumpul di sejumlah kota untuk sengaja melanggar jam malam yang diterapkan untuk meredakan kekerasan. "Malam tadi sangat bergejolak," kata sumber dari kepolisian. (rep)