Pembunuhan Sadis Yang Belum Terungkap Tahun 2012-2013

Ahad, 12 Oktober 2014

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Pekanbaru menjadi sorotan atau perhatian masyarakat. Lalu bagaimana kinerja aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Kepolisian yakni Polresta Pekanbaru dalam mengungkapnya. Apakah kendala atau faktor lain yang menjadi alasan intansi bermotto "Melindungi dan Melayani Masyarakat" itu belum temukan titik terang alias buntu menyelidikinya.

Dari data atau catatan radarpekanbaru.com, sejumlah kasus pembunuhan sadis 2013-2014 yang terjadi diwilayah hukum Polresta Pekanbaru yang hingga kini belum terungkap :

1. Kasus pembunuhan Adhi Triwibowo (24), yang terjadi jalan Bata rumah kontrakan/ kos-kosan Indra Radio RT 03 RW 014 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya pada Ahad (6/4/14) silam. Adhi menjadi korban pembunuhan. pasalnya saat ditemukan Adhi, karyawan disalah satu agen tiket Tour & Traveltewas mengenaskan bersimbah darah didalam kamar kosnya dengan mulut korban disumpal baju dan dibagian leher serta tubuhnya ditemukan bekas tikaman serta dan juga luka memar akibat hantaman benda tumpul diwajah dan ke dua matanya. Korban diduga dibunuh oleh temannya yang diduga berjumlah lebih dari satu orang. Karena dari keterangan saksi, bahwa sekitar pukul 16.00 WIB, sebelum korban tewas, ada suara kegaduhan di dalam kamar kos korban. Saksi juga melihat sepeda motor matic Honda Beat warna putih.

2. Sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi dengan korbannya Syarifah alias Sari (60). Nenek paruh baya warga Jalan Rajawali Sakti RT01 RW10 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, ini tewas 13 luka tusukan, enam diantaranya pada bagian depan tubuh korban dan tujuh lainnya terdapat dibagian belakang tubuh korban. Dilokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau dan sebuah balok yang masih ada bekas darah korban diduga digunakan oleh pelaku. Korban ditemukan tidak bernyawa lagi oleh suamianya sendiri Yunizar, tanpa mengenakan pakaian didalam kamar tidur ruko miliknya di Jalan Rajawali Sakti Panam, Kecamatan Tampan, pukul 06.30 WIB Minggu (09/3) pagi. Dari oleh TKP polisi menemukan sebilah pisau yang sudah bengkok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa pelaku.

3. Sementara diakhir tahun 2013, kasus pembunuhan sadis di Kota Pekanbaru yang hingga kini belum terungkap yaitu menimpa Siryono (26), penjaga gudang pupuk di sebuah ruko bernomor 389 F di Jalan H. Imam Munandar/Harapan Raya, Tangkerang Timur, RW02/RT05, Tenayan Raya, Pekanbaru Kamis (17/10/2013) sekitar pukul 04.45 wib. Penjaga toko tewas di lantai dua toko tersebut. Korban diduga digorok di bagian leher dan bagian bagian dada korban juga ditemukan luka tusuk, serta luka sobek di bagian kepala korban yang diduga akibat hantaman benda tajam. Korban tewas diduga dibunuh kawanan perampok yang ingin membobol isi berangkas yang ada dalam toko tersebut. Dugaan tersebut, diperkuat dengan beralihnya posisi berangkas dari tempat semula.

Akademisi dan pakar pidana Universitas Lancang Kuning (Unilak) Yusuf Daenk SH MH, pihak Kepolisian yang menangani atau melakukan penyelidikan dalam kasus-kasus apapun dituntut secara profesional termasuk kasus pembunuhan. Tidak ada alasan seperti minimnya alat bukti, saksi maupun anggaran dan lain-lainnya yang membuat pengungkapannya tidak berjalan alias tidak teridentifikasi.

"Kalau memang belum terungkap, harusnya lakukan gelar. Ini kasusnya masalah pembunuhan, publik harus tahu sejauh mana penanganannya," ujar Yusuf.

Sementara Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto W SH SSos MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik MIK, belum lama ini mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan atau memburu pelaku kasus-kasus pembunuhan yang belum terungkap, "Itu kasusnya masih ditangani penyidiknya," jawabnya.(*/ram)