Dinilai Vakum, Mahasiswa Minta SEMA UIN Suska Dibekukan

Jumat, 23 Juli 2021

https://youtu.be/QlmmVQfpnOE

Pekanbaru---Puluhan aktivis mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di gedung Rektorat Kampus Panam (Kamis/23/07), meminta Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Suska Riau dibekukan, dengan mencabut SK yang dikeluarkan Rektor September 2020 tahun lalu. 

Mahasiswa menuntut ketegasan Rektor untuk sejumlah hal, antara lain menunjuk carateker SEMA UIN Suska agar membentuk panitia penjaringan. 

"Jawaban WR III UIN Suska kurang tegas dengan hanya menonaktifkan saja, harusnya langsung diberhentikan dan tunjuk carateker" kata kordum aksi Imam Fahmi, jumat (23/07/2021). 

Menurut Imam pihaknya juga mengkritisi sejumlah kebijakan Kampus yang selama ini menyimpang dari nilai nilai netralitas kampus sebagai lembaga pendidikan. 

"Jangan ada lagi mars salah satu ormas di jadikan mars wajib di Kampus, kampus ini milik semua golongan dan ormas, tidak ada klaim ini milik NU, Tarbiyah atau Muhamadiyah" katanya. 

Lebih lanjut Imam meminta agar Rektor yang baru berkomitmen membangun UIN Suska secara bersama-sama dengan tidak mengintervensi kelembagaan mahasiswa. 

"Dengan adanya carateker SEMA Universitas nantinya, maka segera terpilih Ketua DEMA (Presiden Mahasiswa, red) yang benar-benar atas pilihan mahasiswa" tambahnya. 

Hingga saat ini Rektor UIN Suska belum menerbitkan keputusan atas status SEMA yang baru. (*)