Statemen LE berbau SARA, sebut proyek JTTS jangan hanya dinikmati oleh orang Jakarta dan Medan saja

Kamis, 22 Juli 2021

LUKMAN EDY Wakil Komisaris Utama BUMN Hutama Karya

Pekanbaru---Lukman Edy (LE) tangapi dugaan KKN di Proyek TOL sebagai bentuk dukungan terhadap pengusaha lokal, artinya jangan proyek sebesar JTTS hanya dinikmati oleh orang Jakarta dan Medan saja. 

Demikian disampaikan LE melalui pesan  disalah satu grup whatsapp, senin (19/07/2021). 

LE dengan sengaja melontarkan isu berbau SARA dalam perebutan "kue" proyek TOL Sumatra. 

"Kita dorong pengusaha lokal dan UMKM untuk terlibat dalam Proyek Strategis Nasional JTTS, supaya berimplikasi terhadap perekonomian lokal" katanya. 

"Jangan sampai proyek sebesar JTTS hanya dinikmati oleh orang Jakarta dan Medan saja. Kesempatan masih terbuka lebar untuk Riau, karena Pekanbaru menjadi episentrum JTTS.

Masih ada Pekanbaru Jambi, Dumai Medan dan Penyelesaian Bangkinang Padang. Sejarah tidak akan berulang lagi dimasa yg akan datang. Berita fitnah seperti ini tak bikin kami goyah untuk terus berjuang" tulis LE via Whatsapp. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya mantan politisi PKB Lukman Edy (LE) Komisaris PT Hutama Karya (Persero) diduga terlibat KKN di sejumlah kegiatan tol Bangkinang-Pekanbaru. 

Demikian disampaikan Peneliti dari Kaukus Global Transparansi (Kagotra), Keneddy Santosa, minggu (18/07/2021) 

Menurut Kennedy, mantan anggota DPR RI tersebut melibatkan kaki dibawah agar tidak kentara oleh pantauan publik. 

"Ya menggunakan perusahaan kontraktor yang diatur untuk menjadi subkon di HKI, dengan peran oknum dibawah seperti SH mantan anggota DPRD Kampar" katanya. 

Kami minta praktek KKN di HKI melibatkan LE agar segera ditindak oleh mentri BUMN Erik Tohir. 

"Agar mentri BUMN memecat LE, karena diduga terlibat menjadi benalu di HKI" tambahnya. 

Informasi ini turut menjadi perbincangan panas di Riau, ditempat terpisah tokoh Ormas setempat saat dimintai tanggapan meminta agar pihak-pihak yang bermain agar ditertibkan oleh Presiden Jokowi. 

"Kami minta pak Jokowi melalui mentri BUMN agar memantau kinerja anak buahnya baik di jajaran direksi maupun pejabat pelaksana teknisnya, ini bisa merusak citra Erick Tohir selaku mentri yang selama ini mencoba untuk bersih bersih di BUMN" kata Pimpinan Ormas Serikat Pemuda Ocu, Panglima Lebah Riau, By. 

Menurut Panglima Lebah Riau, pihaknya akan menyurati Jokowi apa bila masalah ini dibiarkan. 

"Segera kita surati Jokowi dan kita tembuskan ke mentri BUMN" tegasnya. (*)