Disinyalir, Ketua DPD II Golkar Kampar Akan Pecat Sekretarisnya

Kamis, 18 September 2014

Ahmad Fikri

RADARPEKANBARU.COM - Pasca pelantikan Anggota DPRD Kampar periode 2014-2019 muncul kisruh atau mosi tidak percaya di partai Golkar yang dipimpin oleh Ahmad Fikri yang juga merupakan ketua DPRD Kampar sementara.

Informasi yang dihimpun radarpekanbaru.com, kisruh atau mosi Tidak perrcaya ini bermula adanya pengurus partai mencoba untuk memakzulkan kepemimpinan Ahmad Fikri sebagai ketua DPD II partai Golkar Kampar. Hal ini dikatakan Narasumber kepada radarpekanbaru.com, Kamis (18/9).

"Benar, ada rencana jahat untuk pemakzulan kepemimpinan Ahmad Fikri, ini terbukti bahwa ahmad fikri tidak layak untuk memimpin serambi mekkahnya Riau ini," katanya.

Lanjut Narasumber, Pasalnya kader golkar yang satu ini dianggap sebagai sosok yang memiliki  Track Record yang cendrung oportunis dan  tidak bisa memperjuangkan aspirasi partai.

"Pemimpin DPD II Partai Golkar  kampar mendatang di harapkan orang yang terbebas dari perselingkuhan dengan partai politik lainnya. Akhir-akhir ini Partai Golkar  Kampar kurang menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan Pemerintah. Banyak aspirasi penting yang disampaikan rakyat terkait sejumlah permasalahan yang ada, namun tidak ada satupun dikritik selama Ahmad Fikri menjabat Ketua DPD II Golkar Kampar pengganti Syafrizal ini," sindirnya.

Dikatakan lagi, Diduga pekan lalu ketua DPD II mengajak seluruh PK Golkar Kampar untuk berunding menjatuhkan salah satu pengurus partainya dengan membuat surat pernyataan yakni Eka Sumahamid.

"Pekan lalu, Ahmad Fikri ketua DPD II Golkar mengajak seluruh PK Golkar Kampar ke Sumatera Barat  untuk membicarakan pemecatan salah satu pengurus partainya Eka Sumahamid  yang dianggap tak lagi sepaham dengan aturan partai. Dan disinyalir hasilnya seluruh PK Golkar menyepakati usulan Ahmad Fikri untuk memecat pengurus inti partai Golkar tersebut," jelasnya.

Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Kampar Ahmad Fikri kepada radarpekanbaru, Kamis (18/9) malam,  melalui BBMnya membantah adanya isu akan dipecatnya Eka Sumahamid pengurus partai Golkar  dan juga merupakan sekretarisnya.

"Siapa yang bilang tuh bos,keliru tuh,"katanya

Lanjut, ditanya mengapa ajak PK golkar ke luar dearah, dia menjawab "Ke Sumatera Barat itu pergi bersenang-senang bos, jalan-jalan maksud nya, Bukan saya mengajak,usulan kawan-kawan kita pergi jalan-jalan, pasca pelantikan anggota DPRD, dan tentu nya kawan-kawan sepakat, siapa yang ada waktu berangkat, yang tidak  ada waktu tidak berangkat ,gitu bos," Ujarnya sambil tersenyum.

Terkait akan adanya pemecatan terhadap pengurus partai golkar Kampar dan memaksakan membuat surat pernyataan kepada seluruh PK Golkar Kampar untuk memecat Eka Sumahamid , Ahmad Fikri membantah.

"Saya dengan eka tidak ada masalah biasa-biasa saja, siapa bilang ada masalah,tidak ada persilisihan, dan perbedaan pendapat itu wajar,itu kan dinamika berpartai,sah-sah saja, dengan adanya dinamika tersebut kita lebih kuat,bersatu untuk kepentingan yang lebih besar, info keliru itu" terangnya.

Ditambahkannya, "di rumah tangga kita saja banyak perbedaan pendapat,apa lagi di partai? Isu saja jadi berita ,tidak ada itu, saya kan ketua partai nya,saya yang lebih tahu,
dalam rangka menyatukan pendapat,pendapat mana yang lebih menguntungkan untuk kepentingan yang lebih besar, itu yang kita laksanakan, "Pungkas Ahmad Fikri. (Ram)